Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anniesa Hasibuan, Designer Muda Indonesia Memukau Dunia Fashion Internasional

Admin - Selasa, 20 September 2016 - 22:39 WIB

Selasa, 20 September 2016 - 22:39 WIB

679 Views ㅤ

Oleh: Shobariyyah Jamilah/Wartawti Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Anniesa Hasibuan (30 tahun) salah seorang Designer busana muslimah Indonesia ini mencuri perhatian para pemerhati fashion dunia Internasional, koleksinya terinspirasi oleh tema budaya Indonesia.

Ia dipuji karena menggunakan secara brilian nya kreativitas dalam menampilkan budaya Indonesia, tradisi Islam dan konsep modern bersama-sama dalam koleksinya.

Menurut Anniesa, tujuan utamanya adalah membawa nama bangsa  ke dunia fashion, juga menampilkan kekayaan budaya dan keragaman Indonesia.

Baca Juga: Muslimah di Era Global: Menjaga Identitas Islam

Wanita berusia 30 tahun itu merupakan salah satu desainer busana muslim Indonesia, dengan ciri khas detil yg cukup rumit pada rancangannya.

Anniesa yang baru menapaki kariernya pada awal 2015 itu telah tampil di berbagai ajang internasional. Ia memamerkan karya pertamanya di Kaftan Festival Westfield, London, Inggris.

Setelah itu, Anniesa juga mengikuti rangkaian acara Couture Fashion Week New York selama dua kali berturut-turut, pada 2015 dan 2016. Ia pun berhasil meraih penghargaan sebagai Best Fashion Designer di Couture Fashion Week New York pada Februari tahun ini.

Sebut saja London, Paris, dan New York telah disambanginya untuk memamerkan koleksinya di panggung fashion.

Baca Juga: Muslimah Produktif: Rahasia Mengelola Waktu di Era Digital

Menjadi designer bagi Annisa hingga mencapai prestasi seperti sekarang, bukan hal yang mudah sampai, dia harus berjuang keras dan jatuh bangun. Bahkan  dulunya Annisa dan suaminya sempat berjualan pulsa dan hamburger selama 3 tahun.

Awalnya, mendesain baju dilakukannya untuk mengisi waktu luang dengan merancang baju-baju untuk dipakainya sendiri.  Kemudian banyak temannya yang terterik akan hasil desainnya, sehingga mereka mulai minta dibuatkan baju.

Kemudian saat di London, salah seorang teman menyarankan untuk mengikuti Kaftan Festival Westfield, karena menganggap desain yang dibuat Annisa sangat unik dan berbeda dari yang lain.

“Semua berawal dari kerja keras, kreatifitas dan keinginan untuk berkembang,” katanya  seperti dikutip MIraj Islamic News agency (MINA) dari laman anniessahasibuan.com.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Bahagia: Kunci Kesuksesan Muslimah di Rumah

Annisa telah mencuri perhatian para pemerhati fashion dunia dengan tampilan rancangan yang membawa tema Pearl Asia di New York Fashion Week yang di gelar secara serentak pertengahan Februari 2016.

Prestasi Anniesa 

Desainer busana muslim ini baru saja menerima penghargaan di ajang Cannes Red Carpet Fashion & Film Awards, Prancis, atas karyanya yang bertajuk Pearl Asia.

Pearl Asia merupakan koleksi terbaru dari Anniesa yang ditampilkan pertamakalinya di Couture Fashion Week, New York pada Februari 2016. Koleksi yang mengangkat mutiara Lombok inilah yang membuat dia mendapat penghargaan Best Fashion Designer.

Baca Juga: Peran Muslimah di Akhir Zaman: Ibadah, Dakwah, dan Keluarga

Penghargaan itu diberikan oleh pimpinan Couture Fashion Week, Andres Aquino pada acara Cannes Red Carpet Fashion & Film Awards yang digelar 25 Mei lalu. Sayangnya dia sendiri tidak bisa hadir untuk menerima penghargaan tersebut.

Dia mengaku sangat bahagia atas prestasi ini. Baginya penghargaan Best Fashion Designer ini merupakan pencapaian yang membanggakan dan menjadi motivasi untuk lebih maju lagi.   Harapannya, memajukan nama brand Anniesa Hasibuan menjadi salah satu brand yang patut diperhatikan. Di ajang Cannes dia membawa delapan koleksi Pearl Asia yang sudah ditampilkannya di New York. Namun kali ini dengan sedikit perbedaan pada warnanya. (T/P005/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Kesabaran Seorang Istri

 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
MINA Preneur
Sosok