Sanaa, MINA – Gerakan perlawanan Ansarallah Yaman memberi pesan kepada Amerika Serikat (AS) dengan mengatakan, negara itu tidak akan hancur meski dengan satu juta serangan.
“Sanaa tidak hancur oleh 200.000 serangan, dan keteguhannya tidak akan hancur oleh satu juta serangan,” kata Abdulrahman al-Ahnoumi, Direktur Perusahaan Umum yaman/">Radio dan Televisi Yaman, Senin (17/3). Press TV melaporkan.
Pejabat itu merujuk pada berbagai serangan udara terus-menerus oleh koalisi militer pimpinan Arab Saudi, yang menginvasi Yaman pada tahun 2015, serta serangan AS, Inggris, dan Israel yang terus-menerus terhadap yaman/">rakyat Yaman.
Ia menyampaikan pernyataan tersebut saat Amerika Serikat mengumumkan akan melancarkan serangan udara besar-besaran di Yaman pada Ahad malam.
Baca Juga: Saudi Luncurkan Program Pakaian Ihram Daur Ulang
“yaman/">Rakyat Yaman tidak akan meninggalkan Gaza, bahkan jika kami semua menjadi syuhada,” katanya kepada kantor berita Shehab milik Palestina.
Di bawah wewenang pemimpin Ansarullah Abdul-Malik al-Houthi, yaman/">Angkatan Bersenjata Yaman menjadi pembela kuat Palestina dengan menargetkan kapal-kapal Israel sekutunya di Laut Merah.
Selama gencatan senjata di Jalur Gaza berlaku, Yaman menghentikan operasi blokade di Laut Merah. Namun, setelah Israel kembali tidak mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza, Ansarallah kembali mengaktifkan operasi lautnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Houthi Balas Serang Kapal Induk AS Dua Kali dalam 24 Jam Terakhir
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur