Khartoum, MINA – Pemerintah Sudan mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran virus corona dengan meliburkan kegiatan belajar dan mengajar seluruh perguruan tinggi dan sekolah selama satu bulan, dimulai Ahad (15/3).
Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kegiatan warga di ruang-ruang terbuka yang penuh dengan warga, pengumuman pemerintah. Koresponden MINA di Khartoum melaporkan.
Dalam surat keputusan dengan 11 poin utama yang disampaikan Sabtu malam (14/3) oleh Menteri Kebudayaan dan Informasi, Dr. Faisal Muhammad Soleh, setelah melakukan rapat darurat tentang penyebaran virus corona dengan seluruh pihak terkait di Kantor Sekretariat Kabinet.
Langkah itu diambil Pemerintah Sudan menyusul adanya warga yang meninggal karena terjangkit virus corona pad Kamis (12/3) di sebuah Rumah Sakit ,di Kota Khartoum. Korban sebelumnya melakukan perjalanan pesawat dari Abu Dhabi, Ke Khartoum melalui bandar udara internasional Khartoum, awal Maret.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Pelaksanaan ujian nasional masih seperti biasa akan dilaksanakan sesuai jadwal, sedangkan ujian sekolah ditunda untuk sementara waktu, sambil menunggu keputusan selanjutnya dari pihak terkait,
Selain itu Pemerintah Sudan juga mengimbau sejumlah tempat pendidikan formal dan non-formal seperti tempat kursus, pondok pesantren, kegiatan-kegiatan festival baik pemerintah maupun swasta, dan lainnya yang bersifat umum, untuk sementara waktu ditutup atau dilburkan kegiatannya.
Jumlah perguruan tinggi negeri sebanyak 36, perguruan tnggi swasta 19, sekolah tinggi/institut swasta 52, politiknik 18 dan pusat penelitian 9.
Otoritas Penerbangan Sipil Sudan (Civil Aviation Authority/CAA) juga mengeluarkan larangan sementara bagi warga negara Sudan dan mukimin untuk bepergian ke Mesir, Cina, Iran, Italia, Spanyol, Jepang, Korsel, dan Prancis, Demikian pula, para penumpang pesawat yang tiba dari 8 negara tersebut untuk sementara tidak diizinkan mendarat di bandara-bandara Sudan.
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat
Selain itu, semua warga dihimbau untuk menunda perjalanan ke luar kota dan luar negeri bila tidak ada hal-hal yang paling mendesak. Juga mencegah masuk dan menangguhkan visa masuk untuk warga negara asing dari negara-negara yang terdampak virus corona, yaitu Korsel, Cina, Italia, Iran, Prancis, Spanyol, Jepang dan Mesir. (L/B02/RS2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait