Jakarta, MINA – Untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang berisiko menimbulkan banjir di wilayah padat penduduk, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di sejumlah wilayah di Jawa Timur dan Jawa Barat.
Setelah banjir besar melanda Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pekan lalu yang menewaskan 23 orang dan menyebabkan ribuan warga terdampak, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan langkah antisipatif dengan melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat. Cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh fenomena atmosfer seperti gelombang Rossby, Kelvin, dan Madden Julian Oscillation (MJO).
Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto menyampaikan bahwa curah hujan tinggi telah bergeser ke arah barat Indonesia.
“Kami telah berkoordinasi dengan BMKG dan pemerintah daerah di wilayah Jawa untuk melaksanakan OMC sebagai langkah antisipasi banjir,” ujarnya saat meninjau banjir di Denpasar (10/9).
Baca Juga: Puluhan Keluarga Santri Al Khoziny Desak Petugas Percepat Evakuasi Korban
Di Jawa Timur, OMC dilakukan sejak Sabtu (13/9) dengan pesawat Cessna Caravan PK-DPI, menyemai 800 kg Natrium Klorida (NaCl) dan 1.600 kg Kalsium Oksida (CaO) di wilayah Lamongan, Bojonegoro, Tuban, serta perairan Banyuwangi. Sementara di Jawa Barat, operasi dimulai Minggu (14/9) dari Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat PK-YNA, dengan bahan semai 800 kg NaCl dan 800 kg CaO di langit Pandeglang dan Bogor.
Menurut data BMKG, intervensi OMC di Jawa Barat berhasil menurunkan curah hujan wilayah Jabodetabek sebesar 31 persen. Ini menunjukkan efektivitas teknologi dalam mengurangi risiko banjir akibat cuaca ekstrem.
BNPB juga mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk membersihkan drainase dan menormalisasi sungai sebagai langkah mitigasi jangka panjang.
“Kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem membutuhkan kerja sama semua pihak,” kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. []
Baca Juga: Putusan MK Perkuat Tata Kelola Zakat, FOZ Dorong Reformasi Nasional
Mi’raj News Agency (MINA)