Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anwar Abbas Kritik Veto AS di PBB Soal Keanggotaan Palestina

Rendi Setiawan - Sabtu, 20 April 2024 - 00:29 WIB

Sabtu, 20 April 2024 - 00:29 WIB

17 Views

Jakarta, MINA – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengkritik langkah Amerika Serikat (AS) usai memveto resolusi DK PBB yang menggagalkan kesempatan bagi Palestina sebagai anggota penuh di PBB.

“AS itu adalah negara yang merusak tatanan dunia. Mereka tidak menghiraukan masalah yang terkait dengan nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan. AS itu adalah negara yang hanya memikirkan diri dan kepentingannya sendiri,” ujar Buya Anwar kepada MINA di Jakarta, Jumat (19/4).

Menurut Buya Anwar, AS akan mendukung resolusi DK PBB jika hal itu sesuai dengan kepentingannya. Katanya, AS akan menolak jika hal itu akan mengganggu kepentingannya, meskipun baik dan sangat baik bagi manusia dan kemanusiaan serta lingkungan hidup.

“Dia benar-benar tahu tentang kekuatan ekonomi dan politik yang dimilikinya, sehingga dengan kekuatannya tersebut dia ingin dan menginginkan semua negara di dunia ini tunduk dan patuh kepadanya. Dia ingin melestarikan dirinya sebagai polisi dunia,” katanya.

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Meski demikian, Buya Anwar meyakini era AS akan berakhir di mana negara-negara baru dengan kekuatan ekonomi dan politik serta iptek yang kuat akan tampil menggantikan peran AS.

“Di antara negara-negara baru yg akan tampil tersebut adalah Cina, India , Indonesia, Rusia, Brazil dan Meksiko. Ketika era itu tiba kekuasaan AS akan melorot dan bahkan tidak mustahil negara Paman Sam tersebut akan menjadi bulan-bulanan dan mainan dari negara-negara baru tersebut,” katanya.

Dalam sidang DK PBB di Markas PBB di New York, Kamis (18/4) sore, AS memveto resolusi DK PBB yang menggagalkan kesempatan bagi Palestina sebagai anggota penuh di PBB, meski mayoritas anggota berseberangan dengan AS. (L/R2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal

Rekomendasi untuk Anda