Kuala Lumpur, 8 Sya’ban 1436/26 Mei 2015 (MINA) – Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan Selasa (26/5), penyelidikan awal menemukan ada aparat penegak Malaysia yang bekerja sama dengan pedagang manusia internasional mencakup Thailand, Bangladesh dan Myanmar.
“Kami bekerja sama dengan Departemen Kehutanan dalam hal penegakan batas antara Thailand dan Malaysia,” katanya kepada wartawan di Kuala Lumpur, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (26/5).
Hamidi mengatakan, polisi akan menangkap beberapa tersangka, namun dia menolak menyebutkan nama.
Pada Senin, Kepala Polisi Malaysia mengumumkan penemuan 139 kuburan pada 28 kamp perdagangan manusia di kota Padang Besar dekat perbatasan Thailand.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Sementara itu, tim forensik memulai upaya penggalian mayat pada Selasa yang diduga korban perdagangan manusia.
Wilayah berbukit dan berhutan Padang Besar diyakini menjadi titik peristirahatan bagi para pedagang manusia yang mengangkut migran dengan perahu dari Myanmar dan Bangladesh, kebanyakan mereka adalah Muslim Rohingya. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan