Jakarta, MINA – Beras premium di pasar modern mengalami kelangkaan dan ini terjadi di wilayah Jakarta, demikian Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)
Hal ini disampaikan Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey dalam keterangan resminya Sabtu (10/2). “Saat ini peritel mulai kesulitan mendapatkan supply beras tipe premium lokal dengan kemasan 5 kilogram,” katanya.
Dia menjelaskan, keterbatasan suplai beras disebabkan masa panen belum terjadi. Adapun masa panen diperkirakan baru terjadi pada pertengahan Maret 2024.
Secara bersamaan, kata Roy, beras tipe medium merek SPHP yang diimpor pemerintah juga belum masuk.
Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Tunanetra Internasional
Badan usaha milik daerah DKI Jakarta, PT Food Station, angkat bicara soal stok di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo mengatakan angka minimum stok beras PIBC adalah 30 ribu ton.
Sedangkan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang per 9 Februari 2024 adalah 34.590 ton. Jumlah ini meningkat dibandingkan stok awal pada 1 Januari 2024 yang sebesar 32.646 ton.
“Berarti sudah di atas angka stok minimum,” kata Pamrihadi kepada Tempo, Sabtu, 10 Februari 2024.
Kelangkaan beras premium terlihat di dua minimarket di wilayah Jakarta Selatan pada hari ini. Berdasarkan pantauan Tempo pada pukul 14.19, kondisi rak beras premium di Alfamidi Bangka Raya nampak lowong.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Banyumas, Jateng Terendam Banjir
Hanya ada enam bungkus beras premium berukuran 2,5 kilogram yang dibanderol Rp 69.500 per kemasan. Di tengah-tengah rak tertulis ‘maksimal pembelian 2 pc per customer’.
“Soalnya gara-gara langka, jadi dibatasin cuma dua,” kata petugas yang enggan disebutkan namanya.
Di rak belakang, ternyata masih ada beberapa beras lagi. Yakni, sekitar 10 bungkus beras berukuran 2,5 kilogram maupun 5 kilogram dari berbagai merek, mulai dari Ramos Premium, Pandan Wangi, hingga Setra Pulen.
Di minimarket lain, Indomaret Fresh Bangka, Jakarta Selatan, stok beras premium bahkan kosong pada pukul 14.45. Berdasarkan pantauan hanya ada beras organik, beras porang, maupun beras merah di rak.
Baca Juga: BNPB Pastikan Tanggap Darurat Sukabumi Berjalan Cepat dan Tepat
“Berasnya habis semua, Ramos, Sania, habis semua dari kemarin,” ujar seorang petugas. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jelang Nataru, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman