Jakarta, 20 Muharram 1437/2 November 2015 (MINA) – Seorang anak harus di didik sedini mungkin untuk membentuk ideologi aqidahnya agar diri bisa terjaga sampai panggilan nikah menghampirinya, demikian menurut praktisi psikologi Mohammad Fauzil Adhim.
“Menguatkan landasan ideologi aqidah, menguatkan pondasi keimanan, memilih jalan yang benar, bersungguh-sungguh, tidak merasa lemah, dan tidak menyalahkan takdir, merupakan kiat remaja menjaga dirinya sebelum menikah,” ujar Fauzil yang juga penulis buku “Menikah Memuliakan Sunnah” kepada Mi’raj Isalmic News Agency (MINA), Senin (2/11).
Dalam acara seminar parenting dengan tema “Menyiapkan Anak Mencapai Kematangan Diri Sebelum Menikah” bersama majelis ta’lim sakinah di Masjid An-Ni’mah Citra Gran Cibubur, Fauzil juga mengingatkan kepada para orang tua untuk terus memantau dan mengorientasi anak dalam membentuk perilaku dan kesadaran dirinya dalam bertanggung jawab.
“Orientasi ini sangat penting sekali bagi anak untuk memberinya pilihan mana yang baik dan yang benar, contohnya kita mengajukan pertanyaan memilih menikah apa kuliah terlebih dahulu, pacaran atau menjaga diri sebelum menikah,” tutup Fauzil. (L/P007/Ima/R02).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)