Ternate, MINA – Tim Arrahman Quranic Learning (AQL) Peduli akan melepas kapal bantuan kemanusiaan untuk pengungsi gempa di desa Gane Luar, kab Halmahera Selatan, Maluku Utara.
“Sejumlah tim AQL berangkat ke Ternate sejak Rabu (16/10) pagi, dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Tim berikutnya akan menyusul di hari Jumat,” kata Edi Djun Koordinator Tim Lapangan AQL Peduli, di Ternate.
Dia mengatakan, bahwa pelepasan kapal kemanusiaan akan dipimpin oleh Pendiri AQL Peduli Ustaz Bachtiar Nasir pada Sabtu (19/10) berikutnya.
“Kapal tersebut diagendakan membawa bantuan 20 ton beras untuk stok logistik pengungsi selama sebulan,” ujar Edi.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Ia menjelaskan, target 120 ton untuk pasokan 6 bulan. Bulan Oktober ini 20 ton terdahulu.
Desa Gane merupakan desa terpencil di pesisir pantai Halmahera Selatan, menampung sekira 450 KK pengungsi di tenda-tenda.
Desa itu hanya dapat diakses melalui jalur laut menggunakan kapal atau speed boat selama beberapa jam.
Tim AQL Peduli tidak asing dengan desa tersebut, karena saat gempa Maluku pertama kali di Bulan Juli, AQL Peduli sudah melakukan tanggap bencana selama dua minggu di sana.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Desa Gane sangat terisolir dari dunia luar, baru tim AQL Peduli menangulangi kondisi di sana sejak bulan Juli.
“Kita meluncur kelokasi dari bulan Juli, dan menerjunkan tim sampai sekarang,” ujar Edi.
Selama Juli sampai Agustus, AQL Peduli sudah menyalurkan berbagai bantuan untuk pengungsi, dari sembako, pakaian layak, obat-obatan dan daging qurban.
“Ustaz Bachtiar bulan Agustus datang ke Gane, untuk merayakan Idul Adha di sana. Kita menyalurkan 7 ekor Sapi,” ujar Edi.
Saat itu, menurut Edi, Ustaz Bachtiar sempat bertemu Gubernur Maluku Utara di Ternate, serta diminta menjadi khatib Idul Adha di sana.”Ustaz khutbah di Ternate waktu itu,” tambahnya.
Sementara di bulan, September AQL Peduli juga sudah menyalurkan 4500 keping sagu batang untuk makanan pokok pengungsi. Sebab, di bulan Agustus tim AQL Peduli menerima informasi stok makanan di pengungsian telah habis. Setelah itu, tim segera mencari sagu dari wilayah di luar Halmahera Selatan.
“Satu anggota Kartu Keluarga (KK) dapat 10 keping sagu, dan itu cukup sebulan,” jelasnya.
Rencananya pelepasan kapal pengiriman bantuan akan dilakukan dari Pulau Bacan menuju ke Desa Gane. Selain pelepasan kapal, Ustaz Bachtiar juga akan menemui langsung para pengungsi, bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh setempat, dan berkunjung ke pesantren setempat. (L/R03/B05)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)