Riyadh, 14 Dzulqa’dah 1435/9 September 2014 (MINA) – Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) Arab Saudi di Riyadh, membantah laporan bahwa bandara akan menangani penerbangan langsung dari Israel pada musim haji ini.
Juru Bicara GACA Khaled Al-Khaibari mengatakan, tidak akan ada penerbangan langsung dari Pendudukan Palestina ke bandara Saudi yang membawa jamaah haji dari wilayah-wilayah pendudukan.
Dia mengatakan, jamaah haji Palestina akan diangkut dari bandara Mesir atau Yordania, atau para peziarah akan melakukan perjalanan ke Makkah dan Madinah melalui jalur darat melalui Jordan, Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Al-Khaibari mengeluarkan pernyataan bantahan setelah ada laporan di media Israel yang menyebutkan akan ada penerbangan langsung antara Israel dan Arab Saudi untuk pertama kalinya mengangkut jamaah haji.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sebelumnya dilaporkan, untuk pertama kalinya Muslimin Palestina yang tinggal di tanah jajahan Israel akan menunaikan ibadah haji tahun ini berangkat melalui bandara Israel Ben Gurion di Tel Aviv, langsung menuju Jeddah, Arab Saudi.
Menurut surat kabar lokal berbahasa Ibrani The Maker, Ahad (7/9), sebanyak 766 calon haji Palestina akan melakukan penerbangan dari Bandara Ben Gurion pada 23-26 September mendatang dengan menggunakan maskapai penerbangan Royal Jordan.
Penerbangan itu rencananya di fasilitasi oleh perusahaan Ramla Milad, menggunakan pesawat carter Jordanian Airlines, dengan biaya US $ 600 per calon haji. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata