Riyadh, MINA – Arab Saudi menyatakan kecamannya terhadap eskalasi Israel yang sedang berlangsung di wilayah Palestina, Jenin, Tepi Barat yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Wafa, Rabu (5/7), Saudi menegaskan penolakan mutlak terhadap pelanggaran berat pendudukan Israel.
Kerajaan Arab Saudi juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Palestina yang terbunuh, pemerintah dan berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka.
Sejak Senin (3/7) dini hari, kota Jenin dan kampnya di utara Tepi Barat menjadi sasaran operasi terbesar serangan Israel dalam hampir 20 tahun. Serangan menyebabkan 12 pejuang Palestina gugur sebagai syuhada, dan 110 terluka, 20 di antaranya dalam kondisi serius.
Baca Juga: Israel Cegah Adanya Perayaan Saat Tahanan Palestina Dibebaskan
Pasukan Israel juga melakukan penghancuran puluhan rumah, bangunan dan jalan, serta pengusiran hampir empat ribu warga Palestina dari kamp.
Sementara itu, seorang tentara Israel dilaporkan tewas.
Al-Jazeera melaporkan, para pejuang perlawanan menghadang serangan pasukan bersenjata Israel terhadap kamp Jenin, menggunakan alat peledak dan peluru tajam.
Baku tembak sengit terjadi di Jalan Haifa, Jenin, dan sejumlah alat peledak diledakkan saat kendaraan tentara Israel lewat. (T/RE1/P2)
Baca Juga: Perbatasan Rafah Akan Dibuka dalam 14 Hari Setelah Pertukaran Tawanan
Mi’raj News Agency (MINA)