Riyadh, MINA – Arab Saudi mengecam keras serangan Israel terhadap ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa (9/9), yang disebut sebagai “agresi brutal” dan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan negara berdaulat.
Dalam pernyataannya, Kerajaan Saudi memperingatkan konsekuensi serius dari aksi pendudukan dan agresi yang terus dilakukan Israel. “Ini bentuk pelanggaran kriminal yang jelas terhadap prinsip-prinsip hukum dan norma internasional,” demikian pernyataan resmi Saudi. SPA melaporkan.
Serangan Israel dilaporkan menargetkan lokasi pertemuan tim negosiator Hamas yang tengah membahas usulan gencatan senjata yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Para negosiator tersebut berhasil selamat dari upaya pembunuhan itu.
Ketegangan kawasan Timur Tengah terus meningkat setelah Israel memperluas serangannya, termasuk di luar wilayah Palestina. Qatar selama ini dikenal sebagai mediator penting dalam berbagai negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
Baca Juga: Qatar Kutuk Keras Serangan Israel di Doha
Serangan langsung ke Doha dinilai sebagai eskalasi berbahaya yang berpotensi memicu krisis diplomatik di kawasan Teluk dan memperburuk konflik yang tengah berlangsung.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gempa Afghanistan: PBB Ajukan Dana Darurat $139,6 Juta