Riyadh, MINA – Arab Saudi pada hari Senin (29/1) meminta negara-negara penyumbang utama UNRWA untuk terus “mendukung misi kemanusiaan” yang beroperasi di Jalur Gaza setelah beberapa negara mengumumkan menghentikan pendanaan untuk badan PBB untuk pengungsi Palestina itu, mengutip Arab News.
Israel mengklaim, lima anggota staf badan tersebut mengambil bagian dalam operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober, sehingga mendorong negara-negara seperti AS, Kanada, Australia, Inggris, Perancis, Italia, dan Jerman untuk menghentikan pendanaan mereka untuk badan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan dalam sebuah pernyataan, “penyelidikan independen terhadap tuduhan-tuduhan ini harus menghasilkan fakta-fakta ditambah dengan bukti-bukti, terutama mengingat pengorbanan yang dilakukan oleh para pekerja UNRWA, (banyak di antaranya) terbunuh dan terluka akibat serangan Israel yang membabi buta terhadap rumah-rumah bantuan di Jalur Gaza dan sekitarnya.”
“Kerajaan mendesak semua pendukung UNRWA untuk menjalankan peran mereka dalam mendukung misi kemanusiaan terhadap pengungsi Palestina di Jalur Gaza yang terkepung,” tambah pernyataan itu.
Dalam pernyataannya, Saudi menekankan pentingnya memungkinkan badan tersebut untuk melanjutkan pekerjaannya untuk memastikan “penyediaan kebutuhan dasar” bagi rakyat Palestina, dan untuk memitigasi dampak krisis kemanusiaan yang menimpa rakyat di negeri itu.
Pada Jumat, UNRWA mengatakan telah memecat beberapa orang dan berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap klaim Israel. Sementara itu, Israel telah berjanji untuk menghentikan operasi UNRWA di Gaza setelah perang berakhir. (T/R2/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)