Riyadh, MINA – Arab Saudi meminta warganya untuk segera meninggalkan wilayah Lebanon dan menghindari daerah yang terjadi bentrokan bersenjata di negara tersebut, Middle East Monitor melaporkan, Ahad (6/8).
Kedutaan Saudi di Lebanon mengatakan hal tersebut dalam sebuah pernyataan yang diunggah, Jumat (4/8) malam di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter,
Peringatan tersebut tidak merinci daerah mana di Lebanon yang disarankan untuk dihindari warganya, namun menekankan “pentingnya mematuhi larangan perjalanan Saud ke negara itu.
Selain itu, Kuwait juga mengeluarkan peringatan pada Sabtu (5/8) pagi yang meminta warga Kuwait di Lebanon untuk tetap waspada dan menghindari “area gangguan keamanan” tetapi tidak meminta mereka untuk meninggalkan negara itu, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Kuwait yang diposting di X.
Baca Juga: Turkiye Konfirmasi Tolak Akses Wilayah Udara untuk Presiden Israel
Pada 1 Agustus lalu, Inggris juga memperbarui saran perjalanannya untuk Lebanon, agar semua kecuali perjalanan penting ke bagian selatan Lebanon dekat kamp Palestina di Ain el-Hilweh.
Sedikitnya 13 orang, kebanyakan dari mereka militan tewas dalam pertempuran yang pecah di kamp tersebut pada 29 Juli lalu, antara faksi utama Fatah dan kelompok Islam garis keras, kata sumber keamanan di kamp tersebut.
Ain el-Hilweh adalah yang terbesar dari 12 kamp Palestina di Lebanon, menampung sekitar 80.000 hingga 250.000 pengungsi Palestina di seluruh negeri, menurut badan PBB untuk pengungsi dari Palestina. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur