Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab Saudi Pertimbangkan Sanksi Ekonomi Baru untuk Qatar

Rudi Hendrik - Rabu, 28 Juni 2017 - 18:26 WIB

Rabu, 28 Juni 2017 - 18:26 WIB

243 Views

Kota Doha, Qatar. (Foto: SPG)

Kota Doha, Qatar. (Foto: SPG)

 

London, 4 Ramadhan 1438/28 Juni 2017 (MINA) – Blok Arab yang dipimpin Arab Saudi sedang mempertimbangkan sanksi ekonomi baru terhadap Qatar.

Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Rusia Omar Ghobash mengatakan, termasuk dalam sanksi baru itu, akan meminta mitra dagang untuk memilih di antara mereka atau pemerintah Doha. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir mengakhiri hubungan diplomatik dengan Qatar pada awal bulan ini dan memberlakukan blokade darat, laut dan udara bagi Doha.

Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’

Daftar tuntutan 13 poin kemudian dikeluarkan oleh koalisi negara teluk itu dan memberi Qatar sepuluh hari untuk mematuhinya.

“Ada sanksi ekonomi tertentu dapat kita ambil yang sedang dipertimbangkan saat ini,” kata Ghobash dalam sebuah wawancara di London, Selasa (27/6).

Duta Besar menambahkan, pengusiran Qatar dari Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) bukan satu-satunya sanksi yang ada.

Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa telah mendorong sebuah resolusi untuk krisis diplomatik tersebut. Jerman mengatakan pekan ini bahwa tuntutan blok yang dipimpin Arab Saudi “sangat provokatif”.

Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert baru-baru ini meminta para pihak untuk menyelesaikan perbedaan mereka.

Dia mempertanyakan, apakah dugaan dukungan Qatar terhadap terorisme adalah penyebab sebenarnya dari krisis itu atau apakah ada sengketa politik yang mendasarinya. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Internasional
Timur Tengah
Kolom
Indonesia
Indonesia
Kolom
Palestina