Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab Saudi Siap Bantu Irak Perangi ISIS

Rudi Hendrik - Senin, 25 April 2016 - 11:57 WIB

Senin, 25 April 2016 - 11:57 WIB

491 Views

(Gambar: Arab News)

Baghdad, 17 Rajab 1437/25 April 2016 (MINA) – Duta Besar Arab Saudi untuk Irak Thamer Al-Sabhan mengatakan, Arab Saudi siap membangun hubungan baik dengan Irak, terutama dalam melawan kelompok Islamic State (ISIS/Daesh).

Al-Sabhan mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Al-Arabiya pada Ahad (24/4).

Ia mengatakan, Arab Saudi siap berpartisipasi di Irak jika pemerintah Baghdad meminta bantuan Kerajaan.

Arab Saudi melawan Daesh (ISIS) dan semua organisasi teroris di Suriah dan Yaman. Jika kita diminta oleh pemerintah Irak untuk melawan Daesh di negara itu, kami akan sepenuhnya siap untuk itu,” katanya.

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Arab Saudi memerangi ekstremisme dalam segala bentuknya dan kita tahu bahwa Irak menderita kekejaman Daesh dan organisasi teroris lainnya,” tambah Al-Sabhan, demikian Arab News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Kerajaan Arab Saudi selama ini menganggap kelompok militan bersenjata seperti ISIS dan Al-Qaeda sebagai organisasi teroris.

Al-Sabhan menekankan bahwa pihak Saudi masih berkomitmen untuk memberikan bantuan keuangan kepada Irak. Bahkan, Arab Saudi telah memberikan konsinyasi segar bantuan kemanusiaan ke provinsi Anbar, Fallujah dan Hit, berkoordinasi dengan pemerintah Irak.

Arab Saudi mengurus 1.000 anak yatim Irak di Kurdistan yang kehilangan orang tua mereka akibat serangan ISIS. Langkah itu diambil menyusul keputusan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Kerajaan juga telah mengirimkan bantuan mendesak untuk mereka yang terkena dampak konflik di provinsi Anbar. Melalui PBB, Arab Saudi telah menjanjikan US$ 500 juta dalam bantuan kemanusiaan untuk Irak tanpa memandang sekte atau etnis.

Badan pengungsi PBB mengatakan, diperkirakan 1,2 juta warga Irak telah terlantar akibat pertempuran, termasuk dari provinsi Anbar dan Nineveh. (T/P001/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Dunia Islam
Internasional
Dunia Islam
MENAG
Indonesia