Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ARAFAH JUMAT 3 OKTOBER, IDUL ADHA 4 OKTOBER

Rudi Hendrik - Kamis, 25 September 2014 - 20:17 WIB

Kamis, 25 September 2014 - 20:17 WIB

1274 Views

Wukuf
Jamaah haji wukuf di Arafah (Foto: Examiner.com)
Wukuf

Jamaah haji wukuf di Arafah (Foto: Examiner.com)

Jeddah, 1 Dzulhijjah 1435/25 September 2014 (MINA) – Hari Arafah, ketika jamaah haji berdiri dan berdoa di padang Arafah dekat Mekkah sebagai puncak ibadah haji, jatuh pada Jumat 3 Oktober.

Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi mengumumkan 1 Dzulhijah Kamis (25/9), setelah beberapa orang melihat bulan sabit baru (hilal) awal Dzulhijjah pada Rabu (24/9), Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dengan demikian, Idul Adha jatuh sehari setelahnya, Sabtu 4 Oktober 2014.

Mahkamah Agung mengumumkan, tanggal 1 Dzulhijjah 1435 jatuh pada Kamis bertepatan 25 September 2014.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

“Mahkamah Agung menetapkan Hilal Dzulhijjah terlihat pada Rabu sore tanggal 29 Dzulqa’dah 1435 H dengan kesaksian orang-orang terpercaya,” kata Mahkamah Agung Saudi dalam pernyataannya.

Lebih dari 2 juta jamaah haji diperkirakan melakukan haji tahun ini. Mereka akan berkumpul di Mina, 12 km di luar Makkah, Kamis 2 Oktober pada awal haji dalam persiapan untuk perjalanan ke Arafah keesokannya. Sekitar satu juta peziarah asing telah tiba untuk haji.

Sementara itu, pejabat Menteri Kesehatan Adel Fakeih mengatakan, kesehatan jamaah cukup memuaskan berdasarkan laporan yang diterima dari pusat komando dan kontrol kementerian.

Selama pertemuan para pejabat tinggi kementerian di Jeddah, Rabu, Fakeih meluncurkan situs kementerian www.moh.gov.sa/hajj untuk memberikan pedoman kesehatan kepada para peziarah.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Kementerian telah mengerahkan sekitar 22.000 dokter, perawat dan staf paramedis untuk tugas haji.

“Kami juga telah menyiapkan 25 rumah sakit dengan 5.250 tempat tidur dan 141 pusat kesehatan di Makkah, Madinah dan tempat-tempat suci untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para tamu Allah,” kata Menteri.

Dalam pertemuan tersebut, para pejabat senior kesehatan berbicara tentang langkah-langkah yang diambil untuk menghadapi kemungkinan adanya kasus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Ebola selama musim haji.

Dalam perkembangan terkait, Hassan Al-Bishri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji rencana darurat yang ditetapkan Arab Saudi untuk mencegah wabah Ebola dan penyakit menular lainnya selama musim haji. (T/P001/P4)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
MINA Health
Indonesia
Indonesia