Argentina, 12 Rajab 1438/ 9 April 2017 (MINA) – Presiden Argentina Mauricio Macri mengatakan, setelah menghadapi kecaman dari kelompok hak asasi manusia karena mengulur-ulur komitmen tahun lalu untuk mengambil 3.000 pengungsi, kini Argentina berencana memberikan 1.000 beasiswa universitas untuk pengungsi Suriah selama lima tahun ke depan.
“Kami berencana akan menampung 3.000 pengungsi dari Suriah tetapi sejauh ini hanya ratusan yang baru tiba di negara kami,” katanya kepada MEMO dikutip MINA, Ahad.
Dalam Forum Ekonomi Dunia untuk Amerika Latin di Buenos Aires, Jum’at (7/4), Menteri Pendidikan Esteban Bullrich Argentina mengatakan pemerintah sekarang membuka peluang bagi 1.000 siswa untuk mendapat keuntungan dan manfaat dari beasiswa Argentina.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
“Kami ingin terbuka untuk dunia. Kita perlu membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi dunia. Suriah adalah masalah dunia saat ini,” tambahnya.
Program ini akan membantu Argentina untuk menjadi negara yang lebih baik dan menjadi masyarakat yang lebih baik.
Ia mengatakan, Argentina juga akan memperkenalkan visa kemanusiaan baru untuk memberikan pengungsi jalur tempat tinggal permanen.
Beasiswa berasal dari sebuah kerja sama antara pemerintah Argentina dan Blue Rose Kompas, sebuah organisasi non-pemerintah AS yang bekerja untuk pengungsi yang berbakat untuk menghasilkan siswa berbasis pendidikan dan pekerjaan.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Lorna Solis, pendiri dan CEO dari Blue Rose Kompas mengatakan, jelas serangan gas syaraf di Suriah pekan ini menunjukkan bahwa dunia memerlukan biaya yang lebih banyak untuk membantu pengungsi secara terencana, seperti beasiswa.
Lima juta warga Suriah telah melarikan diri ke Turki, Lebanon, Yordania, Irak dan Uni Eropa untuk menyelamatkan diri dari konflik antara pemberontak, pasukan rezim, militan jihad Syiah dan pendukung asing.
“Saya berharap negara-negara lainnya menyusul,” kata Solis.
Ia menjelaskan, beasiswa ini datang pada waktu yang sangat dibutuhkan. Ini adalah hadiah yang luar biasa dan kepemimpinan sejati dari Argentina.
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel
PBB telah meminta 8 miliar US dolar tahun ini untuk menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan jutaan orang terlantar di dalam Suriah dan negara-negara tetangga.
Solis mengatakan, beasiswa akan diberikan kepada pengungsi Suriah yang tinggal di Libanon dan Yordania dengan penempatan pertama di universitas di Buenos Aires sebelum disebar ke kota-kota lain di Argentina.
Selama empat bulan ke depan sekelompok 20 siswa akan dipilih dan diseleksi oleh Blue Rose Kompas dan Pemerintah Argentina, dengan kelompok-kelompok lebih lanjut dari 196 siswa selama lima tahun ke depan.
Para pengungsi, berusia antara 17-32 tahun, akan ditawarkan kursus intensif di Spanyol dan kesempatan untuk hidup dengan sesama mahasiswa untuk membantu mereka berasimilasi. Gadis yang berangkat sendiri akan dapat hidup dengan keluarga angkat.
Baca Juga: Tiba di Peru, Prabowo akan Hadiri KTT APEC
Beasiswa ini bagian dari program yang lebih luas di Argentina untuk mengambil 3.000 pengungsi Suriah dan menyediakan mereka dengan sarana untuk mendapatkan pekerjaan dan rumah.
“Kami ingin mereka datang ke sini dan merasa bahwa mereka dapat tinggal. Kami ingin mereka tinggal di sini dan membuat kita lebih lengkap,” kata Bullrich. (T/R12/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebelum Bertemu Prabowo, Biden Lebih Dulu Jamu Presiden Israel