Arif Ramdan: Memaksimalkan Peran Media sebagai Alat Dakwah Bil Qalam

Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Arif Ramdan, seorang praktisi dan juga dosen komunikasi dari UIN Ar Raniry Banda Aceh menyempatkan diri untuk memberi kuliah umum kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah pada Sabtu (3/11) malam di Kampus STAI Al-Fatah Bogor.

Dalam kesempatan itu, Arif menyampaikan pentingnya berdakwah melalui (bil qalam) di media saat ini. Terlebih zaman kian maju dan berkembang sehingga memudahkan muslim untuk berdakwah melalui media sosial.

“Kita sebagai muslim diperintahkan Allah untuk menyeru pada kebaikan dan mencegah keburukan. itu bisa melalui perbuatan, lisan dan tulisan. Namun, jika kita melihat saat ini sudah banyak muslim yang berdakwah melalui perbuatan dan lisan, maka mari kita ambil peluang lain untuk dakwah lewat tulisan,” katanya.

Menurutnya, dakwah lewat tulisan jauh lebih efektif. Sebab tidak terbatas pada audien yang ada dalam satu wilayah atau tempat tertentu. “Dakwah lewat tulisan itu bisa lintas batas. Lebih dahsyat dari sekedar dakwah lewat mimbar,” jelasnya.

Ia mengatakan, zaman kian maju dan cara manusia dalam mendapatkan sebuah informasi seiring berjalannya waktu pun berubah. Dari yang tadinya menonton tv atau membaca koran, saat ini semuanya telah ada di gadget kecil yang dapat dibawa ke mana-mana.

“Generasi saat ini banyak menghabiskan waktunya dengan gadget mereka, bahkan dalam hitungan menit terdapat ribuan tulisan dan video yang diunggah di media sosial baik di youtube, blog, twitter atau pun facebook,” ujarnya sambil menunjukkan fakta dari beberapa sumber.

Arif berharap, mahasiswa STAI Al-Fatah dapat mewarnai media sosial saat ini dengan berbagai kreativitas positif yang ditujukan untuk kebaikan orang banyak, baik melalui tulisan, video, ceramah, desaign poster dan lainnya.

“Era gadget ini jangan sampai kita ketinggalan. Mari kita isi dengan konten-konten dakwah yang lebih lembut dan mudah diterima oleh semua kalangan,” tambahnya.

Arif Ramdan merupakan lulusan STAI Al-Fatah angkatan pertama. Saat ini selain menjadi dosen komunikasi di Ar Raniry, ia juga menjadi konsultan media online di Aceh.

Jauh sebelum menjadi dosen, ia pernah bekerja di Harian Serambi Indonesia di Aceh milik Kompas Grup. Puncaknya, setahun lalu, ia memutuskan untuk keluar dari media yang sudah membesarkan namanya itu.

Kedatangannya ke Cileungsi hanya transit, sebab Ahad pagi tadi (4/11), ia menghadiri acara penentuan pemenang nominasi radio dari KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) di RCTI.

Setidaknya, dari 200 yang didaftarkan ke KPI, 17 radio dari seluruh Indonesia yang masuk nominasi dan satu di antaranya adalah Radio As-Salam UIN Ar Raniry di mana Arif ditunjuk sebagai Station Managernya. (L/ais/RS3/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.