Arizona, MINA – Arizona State University (ASU) meluncurkan pusat baru untuk pertunjukan prestasi dan kontribusi Muslim Amerika kepada masyarakat, yang bertujuan untuk membangun rasa memiliki mahasiswa Muslim terhadap kampus.
Pusat Pengalaman Muslim Universitas Negeri Arizona (CME-US) juga bertujuan memajukan penelitian dan memperdalam pengetahuan publik tentang sejarah Muslim yang belum dipelajari di AS, dan banyaknya kontribusi mereka bagi masyarakat dan budaya Amerika, AboutIslam melaporkan.
“Dalam menciptakan visi CME-US, kami terinspirasi oleh misi ASU untuk ‘diukur bukan oleh siapa kami mengecualikan, melainkan oleh siapa kami menyertakan dan bagaimana mereka berhasil’,” Chad Haines, Profesor Studi Agama di School of Studi Sejarah, Filsafat dan Agama yang juga Co-direktur CME-US, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Nilai-nilai ini berhubungan dengan etika Islam dalam menerima dan bekerja untuk kebaikan sosial yang terbukti dalam komunitas Muslim Amerika dan pengalaman mereka, memberikan CME-US kesempatan unik untuk menjembatani beragam dunia dan memajukan misi ASU,” katanya.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Universitas, yang menawarkan total pendaftaran lebih dari 70.000 itu juga merupakan rumah bagi lebih dari 8.000 mahasiswa, fakultas, dan staf Muslim.
“Kontribusi Muslim terhadap sejarah dan budaya dunia akan sulit untuk dilebih-lebihkan dan pengalaman Muslim di Amerika Serikat telah membantu membentuk bangsa ini,” kata Jeffrey Cohen, Dekan Humaniora.
“ASU memiliki lebih dari 8.000 fakultas, staf, dan mahasiswa Muslim. Mereka layak mendapatkan cerita, sejarah, dan budaya yang kaya untuk dihargai dan dibagikan,” tambahnya.
Kontribusi Muslim
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Pusat ini juga akan menyoroti keragaman dan kreativitas Muslim Amerika serta kontribusi mereka terhadap budaya Amerika dengan menyelenggarakan berbagai acara, termasuk pembacaan puisi dan pertunjukan musik.
“Dengan menciptakan ruang bagi siswa untuk berbagi cerita mereka sendiri, baik siswa Muslim maupun non-Muslim akan mendapat manfaat dari saling mengenal dan belajar menghargai bahwa perbedaan sosial budaya dapat bermanfaat bagi peningkatan pembangunan komunitas lokal,” tambah Haines.
Pusat baru ASU juga akan membangun beberapa inisiatif pendidikan yang berbeda di seluruh negeri, untuk berbagi cerita tentang populasi Muslim Amerika.
Salah satu pusat yang paling menonjol adalah Museum Warisan Islam di Washington DC yang mengeksplorasi sejarah Islam sejak abad ke-16.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Populasi pasti komunitas Muslim Arizona tidak jelas, dan berbagai laporan dari outlet berita lokal telah menyebutkan jumlahnya dari 50.000 hingga 120.000. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina