Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artikel Riset Kolaborasi Dinkes DKI Jakarta Berhasil Diterbitkan di Jurnal Kesehatan Ternama Dunia

sri astuti - Jumat, 5 Maret 2021 - 17:48 WIB

Jumat, 5 Maret 2021 - 17:48 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Penelitian bersama yang dilakukan oleh peneliti dari Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU Jakarta), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, University of Oxford (UK), dan Oxford University Clinical Research Unit (Vietnam) berhasil diterbitkan di jurnal kesehatan ternama dunia, The Lancet.

Kepala Dinas hingga Kepala Seksi di lingkungan Dinkes Provinsi DKI Jakarta ikut terlibat dalam penelitian ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, menjelaskan, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik klinis dan kematian terkait COVID-19 pada pasien yang menjalani rawat inap di semua RS rujukan COVID-19 di DKI Jakarta, dalam periode 2 Maret sampai 31 Juli 2020.

Penelitian ini memanfaatkan data hasil penyidikan epidemiologi COVID-19 yang dilakukan oleh tenaga Epidemiolog, Surveilans, dan tenaga kesehatan lainnya yang tersebar di DKI Jakarta.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

“Sebelum penelitian dilakukan, kami terlebih dahulu menyusun perjanjian kerja sama dan mengajukan uji kelaikan etik ke Komisi Etik Litbangkes Kemenkes RI, yang mana pengurusan uji etik dilakukan oleh pihak EOCRU. Setelah mendapatkan persetujuan etik, tim peneliti dari EOCRU dan Dinkes DKI Jakarta bersama-sama melakukan analisis dan interpretasi data untuk kemudian ditulis dalam bentuk artikel ilmiah berstandar internasional. Selanjutnya, proses pengiriman jurnal dan revisi dilakukan bersama, dengan dikoordinasi oleh penulis utama dari EOCRU,” jelasnya.

Lebih lanjut, Widyastuti mengatakan, artikel ilmiah tersebut dapat diterbitkan berkat kerja sama sejumlah pihak. Di antaranya, penulis utama dari EOCRU Jakarta, Henry Surendra, Iqbal Elyazar, bersama sejumlah peneliti dari EOCRU Jakarta; Kepala Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti; Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dwi Oktavia; Kepala Seksi Data Informasi dan Hubungan Masyarakat, Verry Adrian; dan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi, Ngabila Salama; dan jejaring unit riset klinis Universitas Oxford di Vietnam.

Dalam penelitian dan penulisan jurnal, Dinkes Provinsi DKI Jakarta bertugas untuk mengumpulkan, memverifikasi dan mengolah data awal penyelidikan epidemiologi kasus COVID-19 di DKI Jakarta.

Lalu, menginterpretasi hasil temuan dan mereview manuskrip bersama peneliti dari EOCRU. Kemudian, memastikan penggunaan data sesuai dengan pasal yang tertulis dalam perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak, serta menyetujui draft akhir manuskrip sebelum dikirim untuk review oleh tim editorial Lancet.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Lancet adalah salah satu jurnal kesehatan ternama di dunia. Menerbitkan artikel di Lancet bukan perkara mudah. Hanya sedikit artikel yang bisa berhasil diterima untuk publikasi di jurnal Lancet (sekitar 5% dari total artikel yang direview). Selain itu, penerbit dari jurnal Lancet adalah Elsevier, salah satu penerbit jurnal ilmiah terkemuka di dunia.

“Untuk bisa menerbitkan publikasi di Lancet, artikel kami melalui proses review oleh tim editorial, sebelum kemudian dikirim untuk direview oleh 3 orang reviewer yang ahli dalam bidang terkait penelitian kami. Artikel ini kami submit pada bulan November 2020. Setelah melalui serangkaian revisi, artikel ini baru diterima mereka untuk publikasi pada tanggal 1 Februari 2021, dan akhirnya kini dapat diakses oleh publik,” ujarnya.

Widyastuti juga mengungkapkan, penelitian ini merupakan salah satu penelitian terbesar di negara berkembang, dan terbesar di Asia Tenggara, yang menganalisis karakteristik klinis dan kematian terkait COVID-19 pada pasien rawat inap. Harapannya, penelitian ini dapat menjadi landasan dalam menyusun kebijakan penanggulangan pandemi di Indonesia.

“Temuan terkait tingginya kematian pada pasien anak di bawah 5 tahun, dapat menjadi landasan penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor risiko dan dampak COVID-19 pada anak-anak di Jakarta serta wilayah lain di Indonesia. Kami juga berharap, penelitian ini dapat menjadi acuan penelitian serupa di negara berkembang lainnya,” ujarnya. (R/R7/P1)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia