Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artis, Musisi dan Pengusaha Ajak Masyarakat Bantu Pembangunan RSI Gaza

siti aisyah - Ahad, 19 Januari 2020 - 06:47 WIB

Ahad, 19 Januari 2020 - 06:47 WIB

9 Views ㅤ

Tangerang, MINA – Artis Jihan Fahira, dua musisi band terkenal Fadly ‘Padi’ dan vokalis ‘Drive’ Takaeda, serta pengusaha Indonesia yang dikenal ‘raja infotainment’ Ilham Bintang mengajak masyarakat untuk ikut bantu pembangunan tahap kedua Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina.

“Kalau ngomongin sesuatu di Gaza pasti kita ingin melakukan sesuatu untuk saudara-saudara kita yang di sana,” kata Fadly ‘Padi’ kepada MINA di sela-sela shooting pengambilan video campaign MER-C di Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (18/1) malam.

Menurutnya, lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) merupakan lembaga pertama yang membuka jalan, membangun RSI di Gaza dan sejak dulu pun Fadly kagum terhadap program-program MER-C.

“Saya harap kita semua bisa jadi bagian pembangunan RSI Gaza, karena kesehatan itu selalu dibutuhkan oleh warga, mudah mudahan usaha kecil kita ini bisa memberi dampak yang besar untuk memberi saudara saudara kita yang di sana,” kata Fadly.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Sementara Takaeda mengatakan, ia tergerak untuk ikut campaign ini karena dari dulu ia juga aktif melakukan penggalangan dana bersama bandnya ‘Drive’. Ia mengatakan, dari sisi historis, Palestina merupakan negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia untuk pertama kalinya.

“Saya dari dulu memang aktif melakukan penggalangan dana gitu, misalkan kalau ditanya kenapa, ya memang ini udah kewajiban kita sebenarnya membantu sesama muslim dan membantu umat manusia kalau kita nggak lihat dari segi agama,” ujarnya.

Ia berharap agar MER-C selalu istiqomah membantu sesama, bukan hanya saat ini tapi selanjutnya terus berjalan, “InsyaAllah makin baik, makin banyak hal yang bisa dibikin lagi sama MER-C,” tambahnya.

Di sisi lain ‘Raja infotaintment’, Ilham Bintang mengatakan, ketika mendengar nama MER-C itu merupakan ikon dari sebuah perjuangan untuk bisa menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

“Ikon tentang bagaimana keterlibatan sosial kita, tentang berbagi, bagaimana menyelamatkan umat manusia, terutama juga mereka yang masih di kantong atau boleh disebut daerah kritis, makanya saya kagum sama temen-temen MER-C yang mempunyai passion untuk masuk ke daerah-daerah yang kritis itu,” katanya.

Selain itu, salah satu relawan MER-C dr. Aiman yang juga pencipta lagu ‘Gaza’ untuk campaign MER-C ini mengatakan, pembangunan RSI Gaza itu tidak mudah, ada perjuangan yang luar biasa dari masyarakat Indonesia.

“RSI di Gaza ini alhamdulillah MER-C bisa bangun itu tidak mudah, melalui dr. Jose dan teman-teman dari MER-C juga, itu perjuangan yang tidak gampang, dan RSI Gaza pun tidak hanya menolong muslim saja, tapi juga non muslim, karena kesehatan kita ngga pernah melihat dari Agama dan latar belakangnya,” ujarnya.

Menurutnya, RS Indonesia di Gaza ini merupakan  pemberian yang mengatasnamakan dari rakyat Indonesia untuk membantu saudara-saudara di sana yang membutuhkan, tapi Allah mengirimkan melalui MER-C.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

“Mudahan-mudahan istiqomah, ikhlas, karena ini NGO berarti harus ikhlas menolong orang, bisa lebih banyak melakukan pertolongan kepada sesama, karena kita membantu itu tidak melihat suku atau agama, jadi siapa pun itu, konflik apapun, bencana, saya tau banget MER-C pasti menurunkan relawannya,” pungkasnya.

Jihan Fahira juga berharap dengan apa yang dibantu oleh rakyat Indonesia ini, semoga saja semuanya insyaAllah ikut mendapatkan pahala.

Saat ini, sebanyak 29 relawan Indonesia di Gaza, Palestina sedang melakukan pembangunan Rumah Sakit Indonesia tahap dua dan sudah dimulai sejak 28 Februari 2019 lalu.

Para relawan berasal dari jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia dan saat ini sedang beramal salih di Gaza atas nama lembaga medis kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang berpusat di Jakarta. (L/R6/RS2)

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda