Jenewa, MINA – Hampir 80.700 penyeberang perbatasan yang tidak teratur terdeteksi di perbatasan luar UE dalam empat bulan pertama tahun ini, naik hampir 30% dari periode yang sama tahun lalu, menurut badan perbatasan Frontex.
Perhitungan awal menunjukkan bahwa angka tersebut merupakan yang tertinggi untuk periode Januari-April sejak 2016, kata Frontex, Senin (15/5). Anadolu melaporkan.
“Meskipun entri pada semua rute utama lainnya menurun dibandingkan tahun lalu, jumlah penyeberangan perbatasan tidak teratur ke UE melalui rute Mediterania Tengah meningkat empat kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai tingkat tertinggi sejak Frontex mulai mengumpulkan data pada tahun 2009,” katanya.
“Deteksi yang dilaporkan oleh otoritas nasional di rute Mediterania Tengah meningkat menjadi hampir 42.200 pada Januari-April 2023,” kata badan tersebut.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Ditambahkan, ada 25.200 pendeteksian penyeberangan perbatasan yang tidak sah pada bulan April saja, naik 25% dari tahun sebelumnya.
“Kelompok penyelundup kriminal semakin sering menggunakan perahu logam darurat yang dirakit dengan tergesa-gesa dalam beberapa jam setelah keberangkatan. Seringkali kapal penangkap ikan menarik kapal logam ini lebih dekat ke pulau Lampedusa, Italia, tujuan utama mereka,” tambah Badan tersebut.
Dikatakan jumlah orang yang memasuki UE melalui tujuh rute migrasi teratas lainnya mengalami penurunan mulai dari 7% hingga 47%. (T/R7/P1)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj News Agency (MINA)