Washington, 7 Rajab 1435/6 Mei 2014 (MINA)- Pemerintah Amerika Serikat (AS), Senin, mengumumkan rencana pemberian bantuan sebesar 27 juta dolar AS bagi pembangunan kantor perwakilan Pasukan Oposisi Suriah di Washington dan New York.
Perbaharuan status pasukan koalisi oposisi akan memungkinkan AS resmi memfasilitasi perbankan dan keamanan layanan, dan selanjutnya membantu upaya-upaya koalisi untuk mensosialisasikan gerakannya. Demikian dilaporkan Anadolu Agency, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pengumuman tersebut dilakukan menyusul keputusan pemerintahan Obama untuk menghentikan operasi Kedutaan Besar Suriah di Washington dan kantor perwakilan regional di negara bagian Texas dan Michigan, Maret lalu.
Ahmad Jarba, presiden koalisi, saat ini memimpin delegasi resmi kelompok pertama di Washington sejak pendiriannya. Delegasi akan bertemu dengan perwakilan dari Dewan Keamanan Nasional AS, Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri, termasuk Menteri Luar Negeri John Kerry.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Seperti langkah-langkah yang telah kami ambil, dan melanjutkan dialog kami minggu ini dengan SOC, kami akan melihat peluang yang bisa dilakukan, dan juga apakah mitra internasional kami bisa mendukung oposisi moderat” kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf.
AS telah memberikan bantuan dibawah $287 juta dolar untuk Suriah pada Desember 2012 lalu. Harf menambahkan bahwa AS akan meningkatkan pengiriman bantuan kepada pasukan pembebasan Suriah “untuk meningkatkan kemampuan mereka.” Namun, bantuan tambahan berikutnya belum diketahui.
Suriah sedang berada dalam konflik yang sekarang menjadi tahun ke empat, baik oposisi maupun pemerintah telah unggul. Namun pasukan Presiden Suriah Bashar Al Assad telah melakukan kemajuan yang signifikan di medan perang, merebut kembali wilayah di sepanjang perbatasan Suriah dan Libanon yang digunakan sebagai rute transit bagi pihak oposisi.
Pemerintah Suriah telah mengumumkan pemilihan umum yang akan diselenggarakan pada Juni, dan diperkirakan Asad akan memenangkan pemilihan tersebut.(T/Nidiya/EO2)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan