Brussels, MINA – Amerika Serikat (AS) telah mengamankan “pengurangan tujuh hari dalam kekerasan” di Afghanistan yang mereka harapkan akan memungkinkannya mencapai kesepakatan dengan Taliban, kata para pejabat AS, Kamis (13/2).
Pengumuman itu muncul sehari setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melaporkan “kemajuan penting” dalam negosiasi dengan Taliban.
“Amerika Serikat dan Taliban telah menegosiasikan proposal untuk pengurangan tujuh hari dalam kekerasan,” kata Menteri Pertahanan Mark Esper setelah pertemuan NATO di Brussels, demikian Nahan Net melaporkan.
Menurutnya, solusi terbaik di Afghanistan adalah kesepakatan politik.
Baca Juga: Trump Akan Pangkas Anggaran Non-Pertahanan US$163 Miliar
Esper tidak mengatakan kapan gencatan senjata parsial akan dimulai, tetapi pada hari Rabu seorang pejabat Taliban mengatakan kepada media Perancis, kelompok itu akan memulai “pengurangan kekerasan” pada hari Jumat (14/2).
Washington dan gerilyawan telah terkunci dalam perundingan melelahkan yang telah berlangsung lebih dari setahun, mencari upaya mengakhiri perang terpanjang Amerika. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Tampilkan Keunggulan Kopi Nusantara di Specialty Coffee Expo 2025 di Houston