Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Berikan Tambahan Bantuan untuk Warga yang Terkena Krisis di Rakhine

Nidiya Fitriyah - Selasa, 25 September 2018 - 17:42 WIB

Selasa, 25 September 2018 - 17:42 WIB

0 Views ㅤ

New York, MINA – Amerika Serikat (AS) akan memberikan bantuan tambahan sebesar lebih dari 185 juta dolar AS bagi warga yang terkena krisis di Myanmar dan Bangladesh yang terkena dampak krisis etnis Rohingya. 

Pernyataan itu disampaikan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley dalam pertemuan tingkat menteri Sidang Umum PBB di New York. Demikian keterangan tertulis Kedubes AS yang diterima MINA, Selasa (25/9).

Pendanaan baru ini, termasuk sejumlah 156 juta dollar AS diperuntukkan bagi pengungsi Rohingya dan komunitas yang menampung mereka di Bangladesh,  guna mendukung pelaksanaan layanan gawat-darurat, termasuk perlindungan, tempat penampungan darurat, makanan, air, sanitasi, perawatan kesehatan, dan dukungan psiko-sosial.

“Amerika Serikat bangga menjadi donor utama bantuan keselamatan hidup bagi orang-orang asli yang kehilangan tempat tinggal, pengungsi, dan masyarakat asli Burma dan Bangladesh. Masih banyak yang harus dilakukan, jadi kita perlu negara lain untuk melakukan bagian mereka juga,” jelasnya.

Baca Juga: Mahkamah Agung: TikTok Dilarang di AS Mulai 19 Januari

Ia juga menambahkan, pihaknya akan terus menyerukan kepada pemerintah Myanmar untuk berbuat lebih banyak terhadap mereka-mereka yang bertanggung jawab atas kekejaman dalam aksi pembersihan etnis, untuk mengakhiri kekerasan, dan untuk memberikan akses penuh untuk bantuan kemanusiaan dan pers.

“Kami sangat menghargai kemurahan hati Bangladesh yang tetap teguh untuk menyediakan tempat tinggal serta merawat para pengungsi,” tambahnya. 

Dana tambahan ini membuat total bantuan kemanusiaan AS dalam menanggapi krisis Negara Bagian Rakhine di Myanmar menjadi hampir 389 juta dollar AS sejak pecahnya konflik pada bulan Agustus 2017, ketika pasukan keamanan Myanmar mulai melakukan kekejaman yang meluas terhadap penduduk desa Rohingya di seluruh wilayah Rakhine utara. 

Bangladesh saat ini menampung hampir 1 juta pengungsi, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak Rohingya yang telah mengungsi sejak kekerasan meletus.(T/R04/R01)

Baca Juga: Kebakaran Kembali Landa AS, Kali Ini Akibat Ledakan Pabrik Baterai di California

Mi’raj News Agency (MINA) 

Rekomendasi untuk Anda