Washington, MINA – TikTok yang dimiliki oleh perusahaan China ByteDance telah ditangguhkan untuk pengguna di Amerika Serikat (AS), dan aplikasinya tidak lagi tersedia di App Store.
Dilansir dari Khaama Press, Ahad (19/1), dalam sebuah pesan kepada beberapa pengguna di AS, TikTok menyatakan bahwa “untungnya,” mantan Presiden Donald Trump menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan perusahaan tersebut guna menghidupkan kembali layanan TikTok setelah pelantikan pemerintahannya.
Aplikasi ByteDance lainnya, seperti CapCut dan Lumen8, juga telah dihapus dari App Store.
The Washington Post sebelumnya melaporkan, Trump sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan perintah eksekutif yang ditujukan untuk “menyelamatkan TikTok” dari larangan berdasarkan hukum AS.
Baca Juga: Trump Tiba di Washington Jelang Pelantikan
Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz menyebutkan bahwa pemerintahan AS yang baru akan mengizinkan TikTok beroperasi jika kesepakatan yang dapat diterima tercapai.
Penangguhan TikTok dan aplikasi ByteDance lainnya menyoroti ketegangan yang sedang berlangsung antara pemerintah AS dan perusahaan teknologi China. Seiring berlanjutnya diskusi, masa depan TikTok di AS akan bergantung pada penyelesaian masalah keamanan dan privasi, serta negosiasi kesepakatan potensial. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konferensi Tawasol 4 Bahas Narasi Palestina dan Tantangan Media Global