Washington, MINA – Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper pada Senin (17/9), mengatakan bahwa militer siap menangkal serangan terhadap fasilitas minyak Aramco milik Arab Saudi akhir pekan lalu.
“Militer Amerika Serikat, dengan tim antarlembaga, bekerja dengan mitra kami untuk mengatasi serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini dan mempertahankan tatanan berdasarkan aturan internasional yang dirusak oleh Iran,” kata Esper melalui Twitter.
Esper mengatakan dia bergabung dalam pertemuan di Gedung Putih dan para pemimpin Pentagon dan pejabat lainnya memberi penjelasan kepada Presiden Donald Trump mengenai situasi tersebut, demikian Anadolu melaporkan.
Dia juga mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman dan Menteri Pertahanan Irak Najah al-Shammari terkait serangan itu.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Pemberontak Houthi yang didukung Iran mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi AS dengan cepat menyangkal klaim itu.
Dalam cuitannya di Twitter, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan tidak ada bukti bahwa serangan datang dari Yaman dan menuduh Iran meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pasokan energi dunia.
Namun, Iran dengan tegas membantah keterlibatannya. Seorang pejabat senior dari pemerintahan Trump mengatakan kepada ABC News bahwa Teheran meluncurkan belasan rudal jelajah dan lebih dari 20 drone dari wilayahnya.
Insiden itu memicu lonjakan harga minyak mentah Brent, dimana harga naik hampir 10 persen. (T/R03/P2)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
Mi’raj News Agency (MINA)