Tepi Barat, MINA – Sementara seluruh dunia sibuk memerangi virus korona, Pemerintah AS dan Pemerintah Israel telah hampir merampungkan pembuatan peta wilayah Palestina di Tepi Barat yang diduduki sebelum adanya persetujuan untuk dianeksasi ke Israel.
Hal itu diungkapkan dalam laporan pekanan yang dirilis oleh Biro Nasional untuk Membela Tanah dan Menolak Pendudukan, sebuah afiliasi dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Palinfo melaporkan, Sabtu (11/4).
Menurut laporan itu, tim Amerika-Israel saat ini bekerja untuk memfinalisasi peta wilayah Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem untuk dianeksasi ke Israel.
Biro Nasional mengutip Ir Amim, seorang aktivis nirlaba Israel, yang mengatakan bahwa pemerintah Israel yang didukung oleh Presiden AS Donald Trump mengambil keuntungan dari pandemi virus corona dan mempersiapkan rencana aneksasi Tepi Barat.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Laporan itu memperingatkan, Israel terus melaksanakan rencananya untuk membangun dan memperluas permukiman di daerah-daerah strategis di Tepi Barat dan Yerusalem untuk memberlakukan status yang tidak dapat diubah di masa depan.
Organisasi itu mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji baru-baru ini selama pembicaraannya melalui telepon dengan kepala dewan Yesha dan dewan regional Lembah Jordan David Elhayani bahwa Israel akan menyatakan kedaulatannya atas Lembah Jordan dan Laut Mati utara dalam beberapa bulan mendatang. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)