Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS KIRIM PASUKAN TAMBAHAN KE IRAK

Rudi Hendrik - Rabu, 2 Juli 2014 - 22:02 WIB

Rabu, 2 Juli 2014 - 22:02 WIB

858 Views

MINA-OBAMA
Presiden AS Barack Obama (Foto: Reuters)
MINA-OBAMA

Presiden AS Barack Obama (Foto: Reuters)

Baghdad, 4 Ramadhan 1435/2 Juli 1435 (MINA) – Presiden AS Barack Obama mengirimkan 300 tentara  tambahan untuk “menopang keamanan” di ibukota Irak Baghdad dalam misi melindungi bandara internasional, kedutaan AS dan properti lainnya milik AS di sana, media internasional melaporkan, Senin.

Pentagon mengumumkan 200 tentara telah tiba di Baghdad pada Ahad dan akan segera bergabung dengan 100 lebih  tentara yang sudah ada di sana, sehingga total jumlah personil militer AS di Irak  mencapai 750, media pemantau Timteng Middle East Monitor (MEMO) sebagaimana dikutip Mi’raj  Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Sekretaris pers Pentagon, Angkatan Laut Laksamana John Kirby, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa 100 tentara yang telah siaga di Timur Tengah sejak pertengahan Juni, juga dijadwalkan untuk pindah ke Baghdad bertugas untuk hal yang sama.

“Pasukan ini  ditempatkan untuk melindungi warga negara dan properti AS, jika perlu, dan  disiapkan untuk pertempuran,” tulis Obama dalam sebuah surat kepada Kongres.

Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’

Obama, yang telah mengesampingkan pengiriman pasukan tempur kembali ke Irak, menambahkan: “para tentara akan tetap berada di Irak sampai situasi keamanan menjadi sedemikian rupa sehingga tidak lagi diperlukan.”

Para pejabat di Pentagon mengatakan tentara AS dilengkapi dengan helikopter dan pesawat untuk meningkatkan keamanan lapangan terbang dan rute perjalanan di Baghdad.(T/P03/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera

 

 

Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Pendidikan dan IPTEK
Amerika
Amerika
Eropa