Washington, MINA – Sekutu utama Israel, Amerika Serikat (AS), mengatakan, pihaknya mulai mengirimkan bantuan melalui udara ke Gaza yang dilanda perang pada Sabtu (2/3), ketika Kementerian Kesehatan wilayah Palestina melaporkan kematian anak-anak akibat kekurangan gizi.
Dimulainya operasi bantuan AS terjadi beberapa jam setelah Presiden Joe Biden, yang mendorong Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan masuk, mengumumkan langkah tersebut dan berbicara tentang “perlunya berbuat lebih banyak” setelah hampir lima bulan konflik yang menghancurkan. The New Arab melaporkan.
Pemerintah AS mengonfirmasi telah mengirimkan 38.000 makanan ke Gaza melalui koordinasi dengan Yordania. Namun, para ahli mengatakan hal ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diblokade dan tidak bisa mengimbangi pembatasan yang dilakukan Israel.
Hal ini terjadi di saat perundingan berlanjut untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas, dan seorang pejabat AS mengatakan pada Sabtu bahwa Israel secara luas telah menyetujui kesepakatan tersebut.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Ada kerangka kesepakatannya. Israel kurang lebih telah menerimanya,” kata pejabat itu kepada wartawan yang tidak ingin disebutkan namanya.
Lebih dari 30.000 orang telah terbunuh sejak dimulainya pengeboman Israel di Gaza pada 7 Oktober, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Sebagian besar daerah kantong Palestina telah hancur menjadi puing-puing dan kini muncul kekhawatiran akan terjadinya kelaparan. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka