Washington, MINA – Amerika Serikat (AS) sejak Jumat (4/10) melancarkan 15 serangan udara yang menargetkan kelompok militan Houthi di Yaman,
Menurut Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM), serangan itu ditujukan untuk menghancurkan kemampuan militan Houthi yang berpihak pada Iran, meskipun tidak dirinci apakah target mencakup sistem rudal, pesawat nirawak, atau radar.
Serangan tersebut dilakukan sekitar pukul 14.00 GMT dan mengenai berbagai lokasi, termasuk pos militer dan bandara.
Dilansir dari Al Masirah TV pada Senin (7/10), serangan udara menghantam beberapa bagian Yaman, seperti ibu kota Sanaa, bandara Hodeidah, serta wilayah selatan kota Dhamar dan Provinsi al-Bayda. Serangan ini dilaporkan menyasar pos-pos militer Houthi di Provinsi al-Bayda.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Menurut pihak Amerika, operasi itu dilakukan sebagai upaya membatasi dampak perang Israel-Hamas yang sudah berlangsung setahun.
Houthi telah melakukan hampir 100 serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah sejak November lalu, sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina dalam konflik Israel di Gaza.
Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas melakukan operasi balasan mendadak ke wilayah yang diduduki.
Bersamaan dengan perang tersebut, Israel telah memberlakukan pengepungan di wilayah pesisir, yang telah membatasi pasokan bahan makanan, obat-obatan, listrik, dan air ke wilayah Palestina menjadi hanya sedikit.
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat
Selama serangan militer tersebut, Israel telah menewaskan sedikitnya 41.802 warga Gaza. Sebanyak 96.844 warga Palestina lainnya juga mengalami luka-luka. [An]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait