Washington, MINA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang saat ini dipimoin Presiden Donald Trump memangkas bantuan untuk Afghanistan dan mengancam pengurangan lebih lanjut dalam semua bentuk kerja sama, setelah para pemimpin di negara itu gagal menyetujui pembentukan pemerintah baru.
Pengumuman itu datang dari Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo pada Senin setelah ia melakukan kunjungan mendadak ke Kabul untuk bertemu dengan Ashraf Ghani dan Abdullah Abdullah.
Kedua kandidat pemilihan umum tahun lalu itu masing-masing menyatakan dirinya sebagai presiden negara itu, demikian Arab News melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan keras yang tidak biasa, Pompeo mengecam kedua tokoh itu karena tidak dapat bekerja sama.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Menurutnya, kondisi politik itu mengancam kemungkinan kesepakatan damai yang dapat mengakhiri konflik yang sudah berlangsung lama.
Pompeo mengatakan bahwa AS “kecewa” pada kedua pria itu dan perilakunya. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan