Washington, MINA – Amerika Serikat (AS) memindahkan misi diplomatiknya dari Kabul ke Doha, Qatar, menghentikan sementara operasional kedutaan besarnya di Afghanistan.
“Kantor di Doha akan mengelola diplomasi untuk langkah ke depan dengan Afghanistan, termasuk pengiriman pesan kami ke Taliban,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Ned Price seperti dikutip dari Voice of America, Kamis (2/8).
Pesawat terakhir militer AS lepas landas dari Afghanistan pada Senin (30/8), meninggalkan warga Afghanistan yang berharap dapat dievakuasi. Sesuai kesepakatan, evakuasi berakhir pada Selasa (31/8).
Militer Amerika membantu evakuasi lebih dari 120.000 warga AS, warga negara-negara lain dan warga Afghanistan setelah Taliban kembali merebut kendali negara itu.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
“Departemen Luar Negeri akan terus memimpin upaya diplomatik untuk memastikan perjalanan yang aman bagi setiap orang AS, mitra Afghanistan, dan warga negara asing yang ingin meninggalkan Afghanistan,” kata Price.
Ia menambahkan, AS mendukung pembukaan kembali bandara Kabul untuk sipil sesegera mungkin.
Departemen Luar Negeri AS belum mengetahui jumlah pasti pengungsi Afghanistan yang mengajukan aplikasi program Visa Imigran Khusus, tetapi data itu akan segera tersedia. (T/RE1/RI-1)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)