Washington, MINA – Pemerintah Amerika Serikat pada Jumat (23/5) secara resmi mencabut sanksi ekonomi komprehensif terhadap Suriah, membuka pintu bagi investasi asing dan upaya rekonstruksi menyusul runtuhnya pemerintahan Bashar al-Assad.
Langkah tersebut meresmikan keputusan yang sebelumnya diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump selama lawatan regional yang mencakup pertemuan dengan para pemimpin Turkiye dan Saudi. Al Mayadeen melaporkan.
Trump menggambarkan sanksi tersebut “brutal dan melumpuhkan,” dan mengatakan bahwa pencabutan sanksi merupakan respons terhadap tuntutan dari mitra regional yang menginginkan stabilitas dan rekonstruksi di Suriah pascaperang.
“Suriah harus terus berupaya untuk menjadi negara yang stabil dan damai, dan tindakan hari ini diharapkan akan menempatkan negara tersebut di jalur menuju masa depan yang cerah, makmur, dan stabil,” kata Menteri Keuangan AS Scott Bessent dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Anggota Kongres Partai Republik AS Serukan Serang Gaza dengan Nuklir
Pelonggaran sanksi mencakup otorisasi untuk transaksi yang melibatkan suriah/">produk minyak bumi Suriah, layanan keuangan, dan investasi baru di berbagai sektor. Sanksi tersebut juga mengizinkan keterlibatan dengan suriah/">pemerintah transisi Suriah dan lembaga-lembaga terkait negara yang sebelumnya dikenai sanksi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hakim AS Halangi Pemerintahan Trump Cabut Izin Harvard Terima Mahasiswa Asing