Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Seru Lebanon Bentuk Pemerintah Baru yang “Melaksanakan Reformasi”

Rudi Hendrik - Selasa, 20 Oktober 2020 - 12:37 WIB

Selasa, 20 Oktober 2020 - 12:37 WIB

5 Views

FILE - In this Aug. 16, 2018 file photo, Secretary of State Mike Pompeo speaks at the State Department, in Washington. ompeo says he wants to "reset" strained relations with Pakistan when he travels to the South Asian nation on Wednesday and meets with its new prime minister. Pompeo will meet with Prime Minister Imran Khan, a longtime critic of the U.S., and powerful army chief Gen. Qamar Javed Bajwa. (AP Photo/Cliff Owen, file)

Washington, MINA – Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Senin menyerukan pembentukan pemerintah baru Lebanon yang memiliki “kemampuan melaksanakan reformasi.”

Pompeo “hari ini berbicara dengan Presiden Lebanon Michel Aoun dan menyambut baik dimulainya negosiasi antara Lebanon dan Israel untuk menyepakati batas laut bersama,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus, Nahar Net melaporkan.

“Menteri Luar Negeri Pompeo juga merayakan peringatan satu tahun protes 17 Oktober,” tambahnya.

Dia mencatat bahwa Amerika Serikat “menanti pembentukan pemerintah Lebanon yang berkomitmen untuk, dan yang memiliki kemampuan melaksanakan, reformasi yang dapat mengarah pada peluang ekonomi, pemerintahan yang lebih baik, dan diakhirinya korupsi endemik,” kata Ortagus.

Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza

Lebanon berada para ambang kehancuran ekonomi dan politik menyusul musibah ledakan besar yang terjadi di pelabuhan Beirut bulan lalu. Hal itu memaksa para pimpinan negara itu meminta bantuan internasional sehingga memungkinkan mendapat tekanan dari berbagai pihak. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional
Internasional