Washington, 12 Ramadhan 1434/20 Juli 2013 (MINA) – Presiden Barack Obama sedang mempertimbangkan menggunakan kekuatan militer di Suriah, dan Pentagon telah menyiapkan berbagai skenario untuk kemungkinan intervensi Amerika Serikat.
Angkatan Darat Jenderal Martin Dempsey, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan dalam sidang Senat, Kamis (17/7) pemerintahan Obama berunding kapan waktu yang tepat dalam menggunakan invasi militer di Suriah.
“Pemerintah AS sedang mengatur strategi terbaik dengan berbagai skenario untuk bisa masuk ke Suriah. Kita akan terus menerima informasi dan data tentang Negara itu,” kata Dempsey. RT news melaporkan seperti dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Bulan Juni 2013 lalu, pemerintahan Obama menyimpulkan bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia selama pertempuran berlangsung. Penasihat Keamanan Nasional dan Komunikasi Strategis, Ben Rhodes mengatakan intelijen memperkirakan bahwa 100 sampai 150 orang telah meninggal akibat serangan senjata kimia yang terdeteksi di Suriah setiap harinya. Data korban sampai saat ini terus dikumpulkan.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Sementara itu, senator Rand Paul, mantan anggota Kongres juga memperingatkan Gedung Putih agar tidak membantu oposisi dalam menggulingkan Bashar Assaad. Ia bersikeras bahwa keputusan pemerintah AS itu mengarah kepada intervensi dan kampanye penipuan besar-besaran yang membawa kita seperti dalam Perang Irak.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon mengatakan, “Pemberian senjata kepada kedua belah pihak (oposisi dan pemerintah) tidak akan mengatasi krisis Suriah saat ini.
Sens John McCain dan Lindsey Graham, dua pemimpin lama dalam Partai Republik juga mengatakan bahwa membantu pejuang oposisi merupakan pilihan yangtepat dalam usaha menggulingkan Bashar Assaad.
Para pejabat AS lainnya mengatakan Washington sedang mempertimbangkan menerapkan zona larangan terbang ke Suriah, dan bulan lalu Pentagon menempatkan pesawat F-16 dan pesawat Patriot sistem anti-rudal di perbatasan Yordania untuk mengantisipasi segala kemungkinan. (T/P03/P04/R2)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Mi’raj News Agency (MINA)