Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS TERUS PANTAU PERSIDANGAN IKHWAN

Admin - Kamis, 12 Desember 2013 - 15:08 WIB

Kamis, 12 Desember 2013 - 15:08 WIB

261 Views ㅤ

Kairo, 10 Shafar 1435/12 Desember 2013 (MINA) – Departemen Luar Negeri AS  mengatakan pihaknya terus mengikuti perkembangan persidangan para petinggi Ikhwanul Muslimin di Mesir yang hingga kini belum menemui jalan keluar. 

“Tentu saja, kami mengikuti  dengan cermat,” kata jubir Jen Psaki dalam menanggapi pertanyaan wartawan dalam konferensi pers harian pada Rabu (11/12). 

Psaki mengungkapkan kekhawatirannya terkait penangkapan-penangkapan aktivis yang terus berlanjut dan mendukungan pembebasan para demonstran yang ditahan. 

“Saya tahu ada berbagai laporan tentang Badie dan terdakwa lain, termasuk pengurangan hukuman, dan sebagainya. Sementara kami  mendukung  pengurangan hukuman dan pembebasan beberapa demonstran perempuan pro Ikhwan, khawatir iklim terbaru Mesir yang mengarah pada penangkapan dan penahanan,” katanya.

Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan

Pada konferensi pers itu, Psaki menegaskan dukungannya untuk membawa tahanan sipil ke pengadilan sipil, bukan militer.

“Kami terus memantau Pemerintah Mesir, memastikan mereka memberikan prosesi hukum dengan pengadilan yang adil dan transparan, dan terus menyampaikan keyakinan kami bahwa warga sipil harus dikirim ke pengadilan sipil. Kami telah secara konsisten menyerukan penghentian penangkapan dan penahanan, dan kami akan terus melakukannya.”

Pada Rabu (11/12) pengadilan Mesir melakukan sidang terbarunya dengan 17 anggota dan petinggi Ikhwanul Muslimin, di mana pertemuan ditunda karena para hakim mundur dari sidang.(T/P03/R2)

 

Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat