Kairo, 10 Shafar 1435/12 Desember 2013 (MINA) – Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya terus mengikuti perkembangan persidangan para petinggi Ikhwanul Muslimin di Mesir yang hingga kini belum menemui jalan keluar.
“Tentu saja, kami mengikuti dengan cermat,” kata jubir Jen Psaki dalam menanggapi pertanyaan wartawan dalam konferensi pers harian pada Rabu (11/12).
Psaki mengungkapkan kekhawatirannya terkait penangkapan-penangkapan aktivis yang terus berlanjut dan mendukungan pembebasan para demonstran yang ditahan.
“Saya tahu ada berbagai laporan tentang Badie dan terdakwa lain, termasuk pengurangan hukuman, dan sebagainya. Sementara kami mendukung pengurangan hukuman dan pembebasan beberapa demonstran perempuan pro Ikhwan, khawatir iklim terbaru Mesir yang mengarah pada penangkapan dan penahanan,” katanya.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Pada konferensi pers itu, Psaki menegaskan dukungannya untuk membawa tahanan sipil ke pengadilan sipil, bukan militer.
“Kami terus memantau Pemerintah Mesir, memastikan mereka memberikan prosesi hukum dengan pengadilan yang adil dan transparan, dan terus menyampaikan keyakinan kami bahwa warga sipil harus dikirim ke pengadilan sipil. Kami telah secara konsisten menyerukan penghentian penangkapan dan penahanan, dan kami akan terus melakukannya.”
Pada Rabu (11/12) pengadilan Mesir melakukan sidang terbarunya dengan 17 anggota dan petinggi Ikhwanul Muslimin, di mana pertemuan ditunda karena para hakim mundur dari sidang.(T/P03/R2)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
Mi’raj News Agency (MINA)