Kairo, 28 Ramadhan 1434/5 Agustus 2013 (MINA) – Amerika Serikat (AS) menutup Kedutaan Besarnya di di Kairo pada Senin (5/8) sampai Sabtu depan (10/8) dengan alasan keamanan.
Media Almasryalyoum melaporkan, Departemen Luar Negeri AS menutup sejumlah kedutaannya di berbagai negara di Timur Tengah untuk mengantisipasi yang mereka sebut dengan ancaman al-Qaeda.
Anadolu menambahkan informasi, Deplu AS telah menginstruksikan penutupan sementara beberap kedutaannya selama bebeberapa hari yang sebelumnya tidak dijadwalkan libur.
“Di samping itu, warga AS diharap untuk menghindari daerah konflik pertemuan para demonstrasi,” kata sumber Deplu seperti dikutip MINA (Mi’raj News Agency).
Baca Juga: Yordania Kecam Upaya Israel Duduki Wilayah Suriah
21 Kedubes Tutup
Jen Psaki, juru bicara Deplu AS di Washington mengatakan penutupan kedutaannya di 21 negara sebagai langkah kehati-hatian, lapor Xinhua.
AS juga mengeluarkan peringatan larangan perjalanan bagi warganya di Negara-negara yang berpotensi atas ancaman serangan yang terkait dengan al-Qaeda.
Tindakan sangat ketat diberlakukan AS dan negara-negara barat lainnya seperti Inggris, Perancis dan Jerman, yang secara bersamaan menutup kedutaan besarnya di Yaman, menyusul peringatan AS tersebut.
Baca Juga: Penjajah Israel Nyatakan Suriah sebagai Front Pertempuran Keempat
Peringatan AS juga merembet ke perwakilan Negara itu ke Jordania, Afghanistan hingga Bangladesh.
Sebelumnya, MINA (Mi’raj News Agency) melaporkan, Penasihat Keamanan Nasional AS, Susan Rice memimpin pembicaraan di Gedung Putih untuk meninjau respon Washington terhadap terungkapnya ancaman Al-Qaeda selama bulan Agustus di Timur Tengah atau Afrika Utara.
Tindakan penutupan sejumlah besar kedutaan AS di negara-negara muslim, adalah penutupan paling luas yang pernah dilakukan AS selama ini. (T/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah Zona Penyangga, Israel Duduki Gunung Hermon Suriah