New York, MINA – Amerika Serikat telah mengajukan rancangan resolusi ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa‑Bangsa (DK PBB) yang berisi usulan mencabut sanksi terhadap Ahmad al‑Sharaa, Presiden Suriah dan sejumlah pejabat Suriah lainnya.
Rancangan resolusi tersebut diajukan menjelang kunjungan Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. Anadolu melaporkan.
Dalam teks rancangan, AS juga mengusulkan pencabutan sanksi terhadap Anas Khattab, Menteri Dalam Negeri Suriah.
Resolusi itu harus mendapat dukungan minimal sembilan suara anggota DK PBB tanpa veto dari lima anggota tetap yaitu AS, Rusia, Tiongkok, Inggris dan Prancis.
Baca Juga: YouTube Hapus Ratusan Video Kelompok HAM Palestina
AS menyebut langkah ini sebagai bagian dari strategi diplomatik yang lebih luas untuk merestorasi stabilitas di Suriah dan membuka jalan bagi proses rekonstruksi serta reintegrasi Suriah ke dalam komunitas internasional.
Sumber diplomatik menjelaskan bahwa meskipun resolusi belum masuk pemungutan suara, kehadiran al-Sharaa di Washington dijadikan momentum kuat untuk mempercepat perubahan kebijakan sanksi ini.
Sanksi terhadap Suriah diberlakukan sejak pecahnya konflik tahun 2011 dan diperpanjang melalui berbagai otoritas internasional, termasuk DK PBB dan AS. Sanksi ini mencakup pembekuan aset, larangan perjalanan, embago senjata dan pembatasan ekspor teknologi.
Selama ini, perubahan posisi AS terhadap sanksi Suriah dianggap tanda pergeseran diplomasi di Timur Tengah yang bisa mempengaruhi aspek geopolitik dan rekonstruksi pasca konflik. []
Baca Juga: Warga Yunani Gelar Protes Tolak Kedatangan Kapal yang Bawa Turis Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic