Asda III Tangsel: ASN Harus Pandai Menulis

Asda III Pemkot Tangsel Teddy Meiyadi (tengah) memberikan sambutan pada "Creative Writing Workshop" di Puncak pada akhir Maret 2019. Instruktur pada acara itu adalah budayawan Uten Sutendy (kanan) dan wartawan senior Aat Surya Safaat (kiri).(Foto: Istimewa)

Tangerang Selatan, MINA – Asisten Daerah (Asda) III Pemerintah Kota Tangerang Selatan () Teddy Meiyadi mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya yang berada di Kota Tangsel harus pandai agar pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan.

“Jangan anggap enteng menulis, dan kemampuan menulis secara kreatif itu sangat diperlukan agar ASN dapat berkomunikasi secara efektif serta mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya di Tangsel, Jumat (5/4).

Asda III Kota Tangsel yang juga Plt Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kota Tangsel itu mengemukakan keterangan tersebut terkait berlangsungnya workshop (lokakarya) “Creative Writing” di Gunung Mas Puncak Bogor pada 30 dan 31 Maret 2019.

Lokakarya penulisan kreatif itu diikuti 31 peserta, sebagian besar adalah ASN di lingkungan Pemkot Tangsel, dan delapan di antaranya dari Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kota Tangsel. Peserta lain adalah polisi dari jajaran Polres Kota Tangsel, ASN dari Pemprov Banten, dan dosen dari Cianjur.

Adapun instrukturnya adalah budayawan yang juga Presiden Tangsel Club Uten Sutendy dan wartawan senior yang juga Penguji Wartawan Utama pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aat Surya Safaat.

Sebagai tindaklanjut dari lokakarya yang bertema “Hidup makin bermakna dengan menulis“ itu para peserta diminta mengumpulkan tulisannya untuk kemudian akan dijadikan buku dengan judul “Mari Belajar Menulis”.

Asda III Kota Tangsel lebih lanjut mengemukakan, selain  akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, seperti halnya kemampuan berbicara di depan umum (public speaking), kemampuan menulis secara kreatif juga akan dapat mendorong peningkatan karier ASN yang bersangkutan.

Penulisan itu sendiri bisa beragam, dari penulisan laporan kedinasan hingga penulisan berita atau siaran pers dan penulisan buku. Khusus penulisan berita menuntut adanya kelengkapan unsur 5 W plus 1 H, yakni who (siapa), what (apa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), dan how (bagaimana).

“Saya sendiri alhamdulillah sudah menulis buku dengan judul ‘Bertindak Out Of The Policy’ sebagai wujud rasa syukur saya setelah 36 tahun mengabdi sebagai ASN,” kata Asda Pemkot Tangsel yang membidangi administrasi umum dan kesejahteraan rakyat itu.

Menurut Teddy, buku yang berjudul “Bertindak Out Of The Policy” yang ditulis tahun 2018 itu sendiri merupakan buku lanjutan dari edisi pertama yang berjudul “Berpikir Out of The Box” yang ditulis pada 2013.

“Salah satu hobi saya dari dulu adalah menulis dan saya berharap apa yang saya tulis bisa memberikan manfaat bagi pembaca,” kata pejabat Pemkot Tangsel yang pernah mengikuti studi “Leadership Transformation” di Harvard University Boston Amerika Serikat pada 2013 itu.(L/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.