Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ASEAN Mantapkan Peran Sains, Teknologi, dan Inovasi Lewat COST ke-73

Risma Tri Utami - Rabu, 18 Oktober 2017 - 10:14 WIB

Rabu, 18 Oktober 2017 - 10:14 WIB

226 Views ㅤ

(Foto: Humus)

(Foto: Humus)

Nay Pyi Taw, MINA – Deputy Minister of Education, U Win Maw Tun mengatakan, peran ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) dalam bidang sains, teknologi, dan inovasi tidak hanya menjadi wacana saja, tetapi juga harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat ASEAN.

Hal tersebut dikatakan U Win Maw Tun saat membuka acara Committee On Science and Technology (COST) ke-73 di Myanmar International Convention Center (MICC) 2, Selasa (17/10), sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA, Rabu.

“Lewat COST ke-73 ini, kita harus mendapatkan solusi dari berbagai ide dan masalah yang terjadi lewat peningkatan peran ASEAN di ketiga bidang tersebut. Di Myanmar sendiri, kami sangat membuka peluang kerjasama dengan negara ASEAN untuk transfer teknologi ataupun kerjasama riset. Ini pada akhirnya akan membuat ASEAN semakin kuat dan batas negara bukan menjadi penghalang,” ungkapnya.

Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan COST Chairman dari sebelumnya Tung Ciny yang berasal dari Kamboja kepada Aye Mint yang berasal dari Myanmar. Keduanya bersepakat, penyerahan ini akan menjadi momen pengembangan terus negara ASEAN menjadi negara yang cukup kompetitif dalam bidang sains, teknologi, dan inovasi.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

“Sebelumnya di Kamboja, COST sudah menghasilkan kesimpulan agar ketiga bidang lebih diprioritaskan untuk peningkatan ekonomi warga ASEAN. Di Myanmar kami akan coba melanjutkan hal tersebut sekaligus membahas bagaimana mempertahankan strategi APASTI (Asean Plan of Action On Science Technology and Innovation) tahun 2016-2025,” ujar Aye Mint.

Pemantapan peran ASEAN sendiri, menurut Aye Mint juga dikembangkan dengan membuka peluang kerjasama dengan Negara India, Amerika Serikat, dan Rusia.

Saat ini masih berlangsung rapat COST selama 3 hari berturut-turut dimana perwakilan Indonesia diwakili oleh Kepala Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sri Setiawati, untuk kemudian kesimpulannya akan secara resmi dibawa ke forum para Menteri yaitu AMMSTI. (R/R09/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Khadijah