Kuala Lumpur, MINA – Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyerukan gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza.
Hal ini disampaikan dalam pernyataan bersama Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN yang diselenggarakan di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, Jumat (11/7). Quds Press melaporkan.
ASEAN menyatakan keprihatinan mendalam atas memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza dan mengutuk semua serangan Israel terhadap warga sipil dan infrastruktur, yang telah mengakibatkan banyak korban jiwa, terutama anak-anak dan perempuan.
ASEAN juga mengutuk pembatasan akses bantuan kemanusiaan dan kebutuhan dasar lainnya ke Jalur Gaza yang terus berlanjut, yang telah memperburuk krisis kemanusiaan yang dihadapi warga Palestina.
Baca Juga: Iran Kecam AS Sanksi Penyelidik PBB Albanese
ASEAN memuji upaya negara-negara ASEAN untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan menyerukan kepada seluruh anggota dan mitra eksternalnya untuk terus mendukung warga Palestina di Jalur Gaza.
ASEAN menegaskan dukungannya terhadap Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan pentingnya dimulainya kembali bantuan kemanusiaan secara penuh, cepat, aman, dan tanpa hambatan bagi semua yang membutuhkan di Gaza.
ASEAN juga menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk berupaya mewujudkan solusi dua negara antara Palestina dan Israel serta mencapai penyelesaian damai sesuai dengan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.
ASEAN merupakan blok ekonomi dan politik yang didirikan pada tahun 1967 dan terdiri dari sepuluh negara: Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Myanmar, Filipina, Brunei, Laos, dan Kamboja. []
Baca Juga: Netanyahu Setujui Gencatan Senjata 60 Hari, Tapi Tetap Siap Lanjutkan Perang
Mi’raj News Agency (MINA)