Phnom Penh, MINA – Pemimpin negara ASEAN menyerukan agar semangat reformasi PBB tidak boleh padam dan menjadi penjaga multilateralisme untuk mencarikan solusi terbaik bagi masalah dunia.
“PBB harus terus mendorong agar perang segera dihentikan,” ujar Presiden RI Joko Widodo saat berbicara pada KTT ASEAN-PBB di Phnom Penh, Jumat (11/11), seperti dikutip dari Setkab.go id.
Selain itu, Presiden Jokowi mendorong kerja sama komprehensif ASEAN dan PBB perlu diterjemahkan lebih konkret. Salah satunya melalui penguatan mekanisme komunikasi dan dialog ASEAN-PBB.
“Hotline antara Sekjen PBB dan Menlu ASEAN perlu dibentuk untuk mendeteksi dini dan merespons secara cepat berbagai potensi tantangan kawasan yang berdampak global maupun sebaliknya. Kolaborasi ASEAN dan PBB harus diperkuat demi perdamaian kawasan dan dunia,” kata Presiden.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Dalam KTT yang dihadiri pemimpin ASEAN dan Sekjen PBB Antonio Guteres itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasinya pada Sekjen PBB atas kerja keras mengatasi krisis yang disebabkan perang di Ukraina, krisis pangan, krisis energi dan keuangan.
“Indonesia akan terus mendukung kerja Sekjen PBB termasuk dalam kapasitas saya sebagai champion Global Crisis Response Group,” jelas Presiden. (R/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda