Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ash-Sherbini: Mesir Butuh 150.000 Kelas untuk Menampung Seluruh Siswa

Rana Setiawan - Senin, 22 Februari 2016 - 01:46 WIB

Senin, 22 Februari 2016 - 01:46 WIB

241 Views

Sherbani

Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Pendidikan Kejuruan Mesir, Dr. Al-Hilali Ash-Sherbini.(Foto: Egypt Daily)

Kairo, 13 Jumadil Awwal 1437/21 Februari 2016 (MINA) – Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Pendidikan Kejuruan Mesir Dr. Al-Hilali Ash-Sherbini menyatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan ruang kelas di seluruh Mesir, pemerintah setidaknya harus membangun 150.000 ruang kelas baru.

Pemerintah Mesir sudah memulai proyek penanggulangan kepadatan siswa tersebut yang dicanangkan akan selesai pada 2018. Hal tersebut disampaikan Ash-Sherbini saat peluncuran program penawaran investasi dalam dunia pendidikan pekan ini.

Ia menyatakan, proyek investasi terbuka itu akan diajukan ke Dewan Menteri Mesir untuk memperoleh persetujuan, demikian keterangan pers Atdik yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (21/2).

Hingga saat ini, masih ada beberapa tempat di Mesir yang mengalami tingkat kepadatan siswa sangat parah. Di daerah Azbat Khairalla dengan jumlah penduduk lebih dari 700.000 jiwa, misalnya, hanya ada satu sekolah. Setiap ruang kelas di sekolah tersebut harus menampung 120 orang siswa.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Sementara itu, sebanyak 18,5 juta siswa mulai aktif sekolah di termin II pada Sabtu (13/2). Ash-Sherbini menyatakan bahwa ia sudah meminta kepada seluruh Dinas Pendidikan tiap provinsi agar memastikan semua siswa sudah menerima buku pelajaran.

Di hari yang sama, kampus-kampus Mesir yang menampung 2,5 juta mahasiswa juga memulai kegiatan belajar-mengajar. Meski jumlah mahasiswa dan dosen yang hadir belum maksimal, tetapi perkuliahan tetap berjalan di kampus-kampus besar ibu kota Kairo. (T/R05/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Palestina
Palestina
Dunia Islam