Gaza, 6 Muharam 1438/7 Oktober 2016 (MINA) – Anggota Komite Eksekutif PLO Hanan Ashrawi mendesak masyarakat internasional untuk mengakhiri kejahatan Israel yang baru saja melakukan penangkapan 13 aktivis wanita di perahu bantuan kemanusiaan The Woman Boat to Gaza dan juga menyita kapal itu.
“Sekali lagi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memamerkan bahwa dia tetap ingin blokade Gaza, mencuri tanah, menindas, daripada bekerja menuju perdamaian yang adil di wilayah kami,” katanya.
Ashrawi mencontohkan, seperti yang diberitakan WAFA dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat, pelanggaran yang terus dilakukan oleh Israel adalah penahanan tiga belas aktivis perempuan dari seluruh dunia yang melakukan perjalanan ke Gaza di kapal Zaituna.
“Tindakan Israel merupakan tindakan yang disengaja dan upaya mengisolasi rakyat Palestina dari seluruh dunia,” tegasnya.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Dia meminta pemerintah mewakili wanita-wanita pemberani, termasuk dari Australia, Kanada, Norwegia, Spanyol, Afrika Selatan, Swedia, dan Amerika untuk mengakhiri penahanan yang dilakukan Israel.
Dua kapal aktivis wanita The Woman Boat to Gaza (WBG) yang diberi nama ‘Amal Hope dan Zaitun-Oliva’ merupakan bagian dari proyek armada kemanusiaan Freedom Flotilla terbaru berusaha menembus daerah terblokade Gaza untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dari berbagai negara yang terlibat aktif.
Dua kapal itu merupakan hasil koalisi internasional armada kemerdekaan dan akan berangkat menuju Gaza melalui Ajaccio, Perancis.
Dijadwalkan, armada kapal WBG ini akan sampai di Pantai Gaza pada Selasa (5/10) Oktober kemarin.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Tujuan dari armada ini adalah untuk menembus blokade ilegal yang diberlakukan pendudukan Israel terhadap Gaza yang sudah berlangsung hampir 10 tahun.
Tujuan lainnya adalah untuk melihat langsung penderitaan warga Gaza yang hidup dalam penjara besar terbuka akibat blokade Israel, secara khusus adalah penderitaan kaum wanita Palestina yang mengalami dampak dari blokade ini. (T/P004/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya