Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEJABAT PALESTINA: ISRAEL MANFAATKAN NEGOSIASI UNTUK KEPENTINGAN PEMUKIMAN

Admin - Kamis, 21 November 2013 - 15:07 WIB

Kamis, 21 November 2013 - 15:07 WIB

409 Views ㅤ

Bethlehem, 17 Muharram 1435/ 21 November 2013 (MINA) – Pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hanan Ashrawi,  mengatakan Israel  memanfaatkan isu pembicaraan damai dengan Otoritas Palestina sebagai penutup aksi mereka yang melanjutkan pembangunan pemukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem.

“Israel memanfaatkan  negosiasi sebagai penutup politik dan hukum untuk meningkatkan kegiatan pembangunan di sekitar Yerusalem “ Kata Ashwari dalam sebuah pernyataan pada Kamis (21/11), sebagaimana dikutip Ma’an dan MINA (Mi’raj News Agency).

Pejabat PLO itu menegaskan pembangunan pemukiman telah merusak upaya negosiasi antara kedua belah pihak yang dimediasi oleh Amerika Serikat.  Tidak dapat disangkal, negosiasi ‘nampaknya mulai menuju akhir’ setelah Israel beberapa kali melanggar kesepakatan yang disusul pengunduran diri tim negosiator dari pihak Palestina.

“Tindakan sepihak tersebut (pembangunan pemukiman) merupakan upaya disengaja untuk menghancurkan peluang perdamian dan pembentukan Negara palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya,” tegas Ashwari.

Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah

Pernyataan Ashwari  tersebut muncul dalam pertemuan dengan Wakil Sekretaris Kementrian Luar Negeri Inggris, Simon Fraser, Direktur Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Afrika Utara dan Timur David Quarrey, dan konjen Inggris Vincent Finn di Yerusalem Timur pada Selasa (19/11).

Pertemuan tersebut membahas status negosiasi dan peluncuran Dialog Inggris-Palestina untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Pada Rabu (20/11), Ashrawi bertemu dengan konjen Prancis yang baru menjabat, Herve magro, di Markas Organisasi Pembebasan Palestina di Ramallah.

Dalam pertemuan tersebut dia menyerukan Israel untuk menghentikan semua kegiatan pemukiman dan mematuhi kesepakatan yang telah ditandatangani serta konvensi-konvensi yang mengacu pada hukum internasional dan kemanusiaan.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan  

“Kita sedang menyaksikan akhir solusi dua negara, dan jika Israel tidak bertanggung jawab, kemungkinan perdamaian dan stabilitas di kawasan akan hancur,” tambah Ashrawi.

Tim negosiasi  Organisasi Pembebasan Palestina mengundurkan diri pekan lalu sebagai protes terhadap pembangunan pemukiman Israel yang terus berlanjut di Tepi Barat yang dijajah.(T/P010/P03)

 

MINA (Mi’raj News Agency)

Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi

Rekomendasi untuk Anda