Jakarta, 1 Rajab 1436/20 April 2015 (MINA) – Negara-negara di kawasan Asia-Afrika harus memiliki suara yang bulat untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Pengamat Politik Timur Tengah, Fahmi Salsabila mengatakan, negara di kawasan Asia-Afrika optimis mendukung penuh kemerdekaan Palestina.
“Meski hal itu terganjal negara-negara pemilik Hak Veto di PBB, kita memiliki suara yang banyak, di antaranya negara Asia-Afrika sendiri,” ujar Fahmi kepada Mi’raj Isalmic News Agency (MINA) di Jakarta, Senin (20/4).
Fahmi juga mengatakan menghilangkan Hak Veto memang masih sangat sulit, karena PBB dikuasai oleh negara besar yang memiliki pengaruh.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Bagaimanapun kerasnya kita mendukung Palestina menjadi negara merdeka, kalau Amerika Serikat itu sendiri dan sekutunya memveto, semuanya akan sia-sia saja. Tetapi secara bulat dalam konferensi semua mendukung, minimal dalam dukungan Internasional dengan bantuan secara nyata,” katanya.
Sebaliknya, negara yang terhimpun di KAA sebenarnya juga bisa melakukan upaya lain, seperti embargo ekonomi terhadap Israel dan mengumpulkan suara penuh.
“Butuh upaya lebih keras dalam mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Kalau itu bisa efektif, bersepakat tidak mau berhubungan ekonomi dengan Israel. Sebenarnya Israel negara lemah yang hanya mengandalkan dukungan ekonomi dari negara besar,” ujarnya.
Diungkapkan, perlawanan fisik rakyat Palestina selama ini tidak berhasil, karena Israel didukung oleh negara kuat di dunia. Dengan demikian, melalui perlawanan ekonomi diharapkan akan bisa jauh lebih efektif.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Fahmi menekankan, negara-negara Asia-Afrika jumlahnya cukup banyak. Sehingga bila bersepakat mendukung negara yang terjajah ingin merdeka, pasti akan berhasil. “Asal tegas, tidak plin plan,” imbuhnya. (L/P007/P4)
MI’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza