Oleh: Risma Tri Utami, Wartawati MINA
Asma Jehna adalah satu-satunya atlet asal Thailand yang mengenakan jilbab (hijab) pada Test Event Asian Games 2018 yang saat ini sedang berlangsung di Jakarta.
Asma, begitu disapa, pernah meraih medali emas pada tim Bela Diri atau kategori TGR (Tunggal, Ganda, Regu) di SEA Games 2017, Malaysia.
“Saya lahir di Provinsi Pattani, Thailand Selatan. Dulu saya atlet atletik, namun di usia 15 tahun saya coba mengenalkan diri pada seni bela diri Pencak Silat,” kata Asma Jehna saat ditemui panitia di sela-sela latihan tim Thailand di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jum’at (9/2) lalu.
Baca Juga: Dr. Mustafa Elmasri Psikiater Gaza Simbol Harapan dan Ketahanan
Dalam acara Test Event Asian Games 2018 ini, Asma Jehna tidak akan berkompetisi dalam kategori artistik. Dia berfokus untuk berkompetisi dalam kategori Tanding (Laga).
“Lawan saya sangat tangguh, terutama kontestan Indonesia, Wewey Wita, peraih medali emas di SEA Games Malaysia di kelas B,” kata Asma Jehna dalam bahasa Melayu yang tidak begitu lancar.
Asma mengaku ada hal lain lagi yang membuat Wewey menjadi lawan yang menakutkan. Salah satunya adalah teknik yang dimilikinya. Dia menilai Wewey memiliki tendangan kaki yang bagus.
Meski ini merupakan kali pertama baginya untuk berkompetisi dalam olahraga ini, ia tetap optimis memberikan penampilan terbaiknya.
Baca Juga: Al-Farobi dan Semangat “Toko Gaza” di Semarang
“Tujuan pribadi saya adalah untuk dipanggil ke skuad Asian Games, jadi saya harus melakukan yang terbaik,” katanya.
Asma bermain di kelas B putri (50-55 kg). Padahal ia mendapatkan emas SEA Games di nomor seni pencak silat, bukan di kelas yang akan diikutinya ini.
Setelah test event selesai, Asma sangat ingin dipilih untuk membela negaranya dalam Asean Games nanti. Bahkan dia akan menargetkan medali emas.
Perlu diketahui, pada test event Asean Games ini tiap negara akan menguji kemampuan seluruh pemainnya. Dalam hal ini jika pemain yang diturunkan tidak bagus maka ada kemungkinan tidak ikut Asean Games. Demikiam sebaliknya, jika bagus maka kemungkinan ikut Asean Games lebih besar.
Baca Juga: Teungku Peukan, Ulama dan Tokoh Pejuang Aceh
Berbagai sumber. (A/R09/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ariel Sharon: Algojo Zionis dan Dalang Pembantaian Sabra-Shatila