Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asosiasi Antropologi AS Boikot Institusi Israel

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 26 Juli 2023 - 06:10 WIB

Rabu, 26 Juli 2023 - 06:10 WIB

8 Views

New York, MINA – Asosiasi Internasional Antropolog Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk memboikot transaksi dengan institusi akademik Israel.

Situs berbahasa Ibrani melaporkan, keputusan tersebut diambil karena adanya tindakan apartheid Israel terhadap warga Palestina, selain pelanggaran hukum internasional mengenai hak-hak mereka.

Keputusan disahkan oleh mayoritas 71 persen dari total 12.000 anggota asosiasi yang didirikan tahun 1902 itu, yang meliputi sarjana yang mengkhususkan diri dalam antropologi budaya, biologi, linguistik, medis, dan terapan. Quds Press melaporkan.

Institusi akademik Israel akan dicegah untuk muncul dalam materi yang diterbitkan Asosiasi, beriklan dalam publikasinya, berpartisipasi dalam konferensi bersama, dan menerbitkan artikel dari publikasi Asosiasi.

Baca Juga: Presiden: Iran Tidak Akan Mundur dengan Pencapaian Nuklirnya dan Tolak Ancaman AS

Presiden Asosiasi Ramona Perez menggambarkan pemungutan suara sebagai kontroversial, tetapi mengatakan keputusan itu bersifat kolektif.

“Sekarang tugas kita bergerak maju bersatu dalam komitmen kita untuk mempromosikan pengetahuan ilmiah, menemukan solusi masalah manusia dan sosial, dan melayani sebagai penjaga hak asasi manusia,” pernyataan Asosiasi.

Dilaporkan Juni lalu, pemerintahan Presiden AS Joe Biden menangguhkan transfer dana yang dialokasikan untuk proyek penelitian, sains, atau teknologi, yang dilakukan di Tepi Barat yang diduduki.

Pada tahun 2004, organisasi masyarakat sipil Palestina meluncurkan seruan untuk memboikot institusi akademik Israel dan penolakan terhadap segala bentuk normalisasi dengan mereka. (T/RS2/P2)

Baca Juga: Kunjungan Mendag Saint-Martin Jadi Momentum Perkuat Kemitraan Strategis Prancis-Indonesia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda