New York, MINA – Asosiasi Internasional Antropolog Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk memboikot transaksi dengan institusi akademik Israel.
Situs berbahasa Ibrani melaporkan, keputusan tersebut diambil karena adanya tindakan apartheid Israel terhadap warga Palestina, selain pelanggaran hukum internasional mengenai hak-hak mereka.
Keputusan disahkan oleh mayoritas 71 persen dari total 12.000 anggota asosiasi yang didirikan tahun 1902 itu, yang meliputi sarjana yang mengkhususkan diri dalam antropologi budaya, biologi, linguistik, medis, dan terapan. Quds Press melaporkan.
Institusi akademik Israel akan dicegah untuk muncul dalam materi yang diterbitkan Asosiasi, beriklan dalam publikasinya, berpartisipasi dalam konferensi bersama, dan menerbitkan artikel dari publikasi Asosiasi.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Presiden Asosiasi Ramona Perez menggambarkan pemungutan suara sebagai kontroversial, tetapi mengatakan keputusan itu bersifat kolektif.
“Sekarang tugas kita bergerak maju bersatu dalam komitmen kita untuk mempromosikan pengetahuan ilmiah, menemukan solusi masalah manusia dan sosial, dan melayani sebagai penjaga hak asasi manusia,” pernyataan Asosiasi.
Dilaporkan Juni lalu, pemerintahan Presiden AS Joe Biden menangguhkan transfer dana yang dialokasikan untuk proyek penelitian, sains, atau teknologi, yang dilakukan di Tepi Barat yang diduduki.
Pada tahun 2004, organisasi masyarakat sipil Palestina meluncurkan seruan untuk memboikot institusi akademik Israel dan penolakan terhadap segala bentuk normalisasi dengan mereka. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)